Surat Terbuka Tolak Timnas Israel ke Indonesia

 



Rabu, 15 Maret 2023

Faktakini.info 

*Surat Terbuka*

*TOLAK TIMNAS ISRAEL KE INDONESIA*

Kepada Yang Terhormat,

_Bapak Ir. H. Joko Widodo_

_Presiden Republik Indonesia_


_Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,_

_Salam sejahtera bagi kita semua_


Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan umatnya. Teriring doa dari kami semoga Bapak Presiden dan keluarga senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, kemudahan dan keberkahan dalam memimpin bangsa Indonesia.


_Bapak Presiden yang Terhormat,_


Patut kita syukuri bersama bahwa hingga detik ini dan semoga selamanya, bangsa Indonesia masih dapat merasakan nikmatnya hidup dalam kemerdekaan. Kemerdekaan yang merupakan rahmat dan karunia Tuhan YME serta perjuangan para pahlawan dan pendahulu kita. 


Namun hal berbeda dirasakan bangsa Palestina, satu-satunya bangsa di dunia yang sampai hari ini masih hidup dalam pedihnya penjajahan, penindasan dan blokade yang dilakukan sebuah entitas negara bernama Israel. 


Tak terhitung berapa banyak warga Palestina yang sudah terbunuh. Tak terhitung berapa banyak tanah Palestina yang sudah direbut dan pemukiman mereka yang dihancurkan secara paksa. Tak terhitung berapa banyak kejahatan kemanusiaan yang sudah dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina dan masih terus berlangsung hingga saat ini. 


Indonesia adalah bangsa yang lahir dari rahim penjajahan. Kita bisa merasakan bagaimana pedih dan perihnya hidup di bawah penjajahan bangsa lain. Dengan pengalaman pahit itu, kita tentunya dapat merasakan apa yang bangsa Palestina rasakan. 


_Bapak Presiden yang Terhormat,_


Di sisi lain dan harus selalu kita ingat bahwa Indonesia memiliki hutang sejarah kepada Palestina. Palestina adalah bangsa yang pertama-tama mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia, bahkan setahun sebelum kemerdekaan yang sebenarnya. 


Mufti Besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dan seorang saudagar Palestina Muhammad Ali Taher, kemudian menyiarkan dan menyebarluaskan dukungan Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia. Bahkan mereka melobi negara-negara di kawasan Timur Tengah untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.


_Bapak Presiden yang Terhormat,_


Sejarah juga mencatat, pembelaan bangsa Indonesia terhadap Palestina sudah sejak awal bangsa ini merdeka. Bung Karno, Presiden RI pertama pernah mencontohkan.  Tahun 1957, Presiden Soekarno perintahkan Timnas Indonesia untuk tolak tanding melawan Israel pada kualifikasi piala dunia saat itu. Kemudian, pada tahun 1962, Bung Karno juga menolak Timnas Israel datang ke Indonesia saat gelaran Asian Games IV.


Sikap politik luar negeri Indonesia juga selalu menunjukkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. 


Kini kita kembali dihadapkan dengan momen Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia Mei – Juni 2023 dimana Timnas Israel akan menjadi salah satu finalisnya.


MER-C memandang, ini saat yang tepat untuk Indonesia sebagai sahabat sejati Palestina menunjukkan dukungan yang riil kepada Palestina.


Oleh karena itu, kami berharap Bapak Presiden Joko Widodo, sebagai pemimpin tertinggi bangsa ini dapat bersikap tegas, konsisten dan sekuat daya upaya untuk mendukung kemerdekaan Palestina dengan menolak Timnas Israel masuk ke Indonesia pada gelaran Piala Dunia U-20.


Hal ini sebagai bentuk perlawanan moral kita terhadap penjajahan, sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945, seperti yang telah dicontohkan oleh para pendahulu bangsa. 


Memang akan ada resiko, namun kami yakin Bapak Presiden dan jajaran dapat melakukan langkah-langkah diplomasi dengan FIFA, karena ini bukan keinginan Bapak Presiden, namun merupakan keinginan rakyat Indonesia untuk menolak Timnas Israel.


Demikian surat terbuka ini kami sampaikan, semoga pandangan kami atas nama rakyat Indonesia dapat menjadi perhatian penting bagi Bapak. 


_Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,_


Jakarta, 14 Maret 2023


Hormat kami,


*_Sarbini Abdul Murad_*

*_Ketua Presidium MER-C Indonesia_*