Kisah Nyata, Akibat Kebencian & Kelancangan Terhadap Habaib Dzurriyah Nabi

 



Kamis, 6 April 2023

Faktakini.info 

*Kisah Nyata , Akibat Kebencian & Kelancangan Terhadap Habaib Dzurriyah Nabi*

Alkisah ada dua orang bersaudara yang sama-sama alimnya dalam berbagai fan ulum diniyah, pun banyak orang yang mengambil manfaat keilmuan dan hikmah dari keduanya baik berguru secara langsung maupun melalui kitab karya keduanya yang banyak tersebar di masyarakat luas di berbagai penjuru dan pelosok Nusantara . Konon barakah keilmuan & martabat  tinggi di mata umat yang didapat keduanya berasal dari ketawadhuan dan keikhlasan orang tua mereka berdua dalam memuliakan dan meringankan beban hidup guru2 dan ulama yang telah mendidik & membimbing putra2nya .

Dalam pada itu , meskipun sama-sama alimnya dan mempunyai banyak santri pengikut, namun masing2 memiliki metode dakwah yang berbeda dimana yang satu lebih suka mengambil rukhshah dan samahah dlm berbagai persoalan hukum, yang satu lebih memilih menetapi ikhtiyath dan menjaga sikap wara' .

Sampai di sini masih tampak indah disimak dari kisah perjalanan hidup keduanya dalam dakwah , namun kemudian pada suatu waktu terjadilah sebuah musibah yang menimpa keluarga salah satu dari kedua syaikh alim bersaudara tadi yang menjadi awal tragedi berkepanjangan dimana umat dalam skala luas juga turut terdampak sedemikian parah dari adanya musibah itu .

Shahibul hikayat yang berasal dari salah seorang kerabat dalam dari kedua Syaikh tadi  bercerita tentang awal mula musibah itu terjadi, yaitu suatu ketika tenggat beberapa lama pasca wafatnya Syaikh pertama istrinya mengadakan semacam halaqah pengajian bersama ibu2 muslimat di kediamannya, lalu tiba2 masuklah seorang Habib jadzab yang memang seringkali berkunjung dan bercengkerama dengan keluarga di situ, bergegas menuju ke belakang rumah untuk buang air kecil di toilet dengan melewati hadapan ibu2 yang tengah duduk berbaris melangsungkan pengajian tadi .

Pada saat bergegas di hadapan ibu2 itulah tiba2 terdengar hardikan dari istri Syaikh terhadap Habib yg jadzab tadi : " Matane picek opo kepriye (Matanya buta atau bagaimana) ! ",

Habib jadzab pun spontan menjawab : " Mata sampeyan dewe sing picek (Mata anda sendiri yang buta) ! " ,

Walhasil, tak lama kemudian istri Syaikh tadi benar2 buta hingga meninggalnya sepuluhan tahun yang lalu .

Kejadian itu akhirnya membuat sekeluarga membenci Habaib, dimana kebencian itu menular hingga ke anak cucunya yang lantas menjalar pula ke para pengikutnya hingga sekarang ini, dimana keturunan generasi kedua keluarga tadi yang kini tengah berada di puncak kesohorannya sebagai tokoh2 papan atas di negeri ini dalam berbagai kesempatan selalu getol menebarkan hawa sentimen pribumi terhadap ras Arab terutama para Habaib yang mereka anggap sebagai pelarian pendatang di nusantara ini .

Na'udzubillahi min Dzalik 😨🤲🏻