Seminar oleh GERAK Jabar dan KAPPAK ITB di Bandung: Waspadai Bangkitnya Komunis di Indonesia!

 





Selasa, 4 April 2023

Faktakini.info, Jakarta - Ancaman ideologi dan gerakan komunis di Indonesia akan tetap menghantui selama republik ini berdiri. Sebagaimana diketahui ideologi komunis berkembang sebelum Indonesia merdeka yang kemudian menjelma dalam wujud Partai Komunis Indonesia (PKI) pada masa Orde Lama.

Demikian penggalan kalimat yang disampaikan narasumber dalam acara seminar dengan tema “Ancaman Komunis di Indonesia Sudah Sangat Nyata, Waspadalah!” yang diselenggarakan oleh Gerakan Rakyat Anti Komunis Jawa Barat (GERAK Jabar) dan Keluarga Alumni Penegak Pancasila dan Anti Komunis (KAPPAK ITB) di Masjid Istiqamah Kota Bandung, Ahad (2/4/2023).

Hadir sebagai narasumber dalam kesempatan antara lain: Syahganda Nainggolan, Gatot Nurmantyo, Prof. Mansur Suryanegara, Rizal Fadhilah, Budi Rijanto (Ketua KAPPAK ITB) dan Ustadz M. Roinul Balad (Ketua GERAK Jabar).

Dalam paparannya, sejarawan senior Mansur Suryanegara menyampaikan bahwa ideologi komunis masuk dan berkembang ke wilayah Indonesia sebelum merdeka yang menyusup lewat tangan kaum penjajah.

“Awalnya ideologi komunis tidak disebarkan secara terang-terangan melain hanya sebatas paham-paham yang berkembang di kalangan tertentu saja. Kemudian lambat laun mempengaruhi kaum pribumi khususnya yang belajar di luar,”paparnya.

Puncaknya, sambung Mansur, dengan kekuatan dan pengaruhnya gerakan komunis yang dimotori Partai Komunis Indonesia (PKI) tercatat beberapa kali melakukan pemberontakan dan kudeta antara lain 1948 dan 1965. Aksi keji tersebut tercatat sebagai tindakan pelanggaran HAM berat di Indonesia.

“Korbannya adalah TNI, rakyat khususnya dari kalangan umat Islam seperti santri, kiai, ustaz dan tokoh-tokoh Islam di jamannya,”imbuhnya.

Namun menurut Mansur, karena bangsa Indonesia mendapat rahmat dari Allah ta’ala seperti termaktub dalam pembukaan UUD 1945 maka kudeta dan pemberontakan tersebut selalu gagal.

Sementara itu dalam paparannya Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa yang harus diakui dan dipahami oleh bangsa dan rakyat Indonesia adalah bahwa PKI itu benar-benar ada dan melakukan pemberontakan.

“Ini yang terpenting, jangan sampai ada anggapan bahwa PKI itu hanya ilusi. Atau PKI dianggap ada tetapi dianggap sebagai korban. Ini pemahaman yang keliru dan berbahaya,” tegasnya.

Menurut Gatot, sejak lahirnya PKI adalah penyusup maka patut diwaspadai bahwa saat ini pun sudah menyusup ke semua sektor.

"Dan tidak menutup kemungkinan jika dirasa sudah dianggap siap dengan kekuatan, mereka akan bangkit kembali. Mungkin namanya bukan lagi PKI tetapi ideologi tetap komunis,”ungkapnya.

Untuk itu Gatot mengingatkan kepada bangsa Indonesia khususnya umat Islam untuk selalu waspada dan siap siap siaga. Ia mengingatkan akan apa yang disebut dengan istilah Neocortex War yakni kaum penganut paham komunis melakukan perang pemikiran dan perang narasi.

“Narasinya sudah jelas bahwa ada yang menyatakan kalau agama itu musuh Pancasila, umat Islam radikal, umat Islam teroris, politik identitas dan segala macam tuduhan serta narasi negatif akan Islam dan umatnya,” ia mengingatkan.

Solusi menghadapi ideologi keomunis tersebut menurutnya adalah bersatunya umat Islam. Sebab musuh utama komunis adalah Islam. [Suwandi]

Sumber: Suaraislam.id