dr Tifa soal Ganjar: Orang Begini Arahnya ke Sociopath, Bangga dengan Perilaku Buruk, Bahaya jadi Pemimpin
Kamis, 4 Mei 2023
Faktakini.info, Jakarta - Pegiat sosial media Tifauzia Tyassuma atau dr. Tifa menyoroti pernyataan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam sebuah podcast yang mengaku suka menonton film dan gambar berbau p*rnografi.
Ia menyebut aksi Ganjar yang terang-terangan itu secara psikiatri arahnya ke sociopath.
“Mengabaikan norma agama dan bangga dengan perilaku buruk dan seterusnya,” ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadinya, Selasa (2/5/2023).
Lanjut dr. Tifa ahwa secara neurosciene, bahwa ada masalah pada sistem PFC-Limbik-Subgenual.
“Maka akan cenderung mengambil keputusan yang salah dan tidak merasa bersalah ketika salah.”
“Bahaya jadi pemimpin,” tambah dia.
Sebelumnya, Ganjar yang juga Bacapres PDIP Perjuangan untuk Pilpres 2024 blak-blakan mengaku suka menonton film porno.
Hal tersebut disampaikan Ganjar ketika menjadi tamu di channel YouTube Deddy Corbuzier pada akhir 2019 lalu.
Saat itu Ganjar tengah membahas mengenai interaksi di dunia media sosial, dimana ada sejumlah fenomena baru yang terkait dengan literasi digital.
Salah satunya adalah kedewasaan dalam menghadapi perbedaan pendapat, cara berargumen dan relasi yang terbangun di media sosial.
Menurut Ganjar, selama ini dia pernah menerima perundungan di media sosial, namun tidak pernah sekalipun memblokir orang-orang yang merundungnya.
Namun Ganjar menegaskan, ia pernah memblokir akun, namun akun tersebut bukan milik perorangan, melainkan akun porno. Lalu Deddy Corbuzier melontarkan pertanyaan pancingan,
“Situs porno yang pernah ngga sengaja lu pencet itu kan?” tanya Deddy.
Tak disangka, Ganjar malah menjawab kalau dirinya pernah melihat situs porno tersebut, meskipun tidak sengaja.
“Kalau saya nonton film porno itu salah saya dimana? Wong saya suka kok,” tanya Ganjar yang disambut dengan tawa lepas Deddy Corbuzier.
Ganjar mengklaim, tak ada salahnya jika dirinya suka menonton video porno, sebab ia sudah dewasa dan sudah memiliki pasangan yang sah.
Ia bahkan menyatakan, terkadang orang dewasa perlu nonton film porno. Namun dengan catatan, hal tersebut hanya dilakukan dalam konteks privat.
Ganjar menegaskan, yang tidak boleh adalah jika kita ikut menyebarkan konten porno tersebut ke orang lain, karena bisa terjerat undang-undang ITE.
Namun jika hanya untuk konsumsi pribadi,ia mengklaim hal tersebut tidak masalah. “Gini-gini saya ikut menyusun Undang-undang ITE loh, jadi saya tahu,” klaim Ganjar.
Foto: dr Tifa
Sumber: newsworthy, eramuslim