Gus Salim Kholili: Kejanggalan Klaim Nasab "Sayyid Zulfikar Basyaiban Al Idrisi"

 



Rabu, 3 Mei 2023

Faktakini.info

Sumber: Muhammad Salim Kholili

KEJANGGALAN KLAIM NASAB SAYYID ZULFIKAR BASYAIBAN AL IDRISI

Gonjang ganjing pernasaban yang semakin menyeruak beberapa pekan terakhir nampaknya menyeret banyak nama besar, salah satunya Sayyid Zulfikar yang karena banyaknya tekanan akhirnya membuka legalitas nasabnya.

Namun jika ditelisik lebih detail lagi, klaim nasab beliau ada banyak kejanggalan, saya sedikit menjelaskan beberapa diantaranya berdasarkan pengakuan dan bukti yang disampaikan Sayyid Zulfikar sendiri.

Saya kategorikan kejanggalan ini menjadi dua bagian, bagian pertama dari sisi syahadah nasab (lembar keabsahan nasab) dan bagian kedua dari sisi pengakuan Sayyid Zulfikar.

Bagian pertama dari sisi syahadah nasab.

Dalam video yang dishare oleh beliau sendiri di channel Youtubenya (Gambar 1), beliau menunjukkan dua syahadah  yang pertama syahadah Sayyid Sa'duddin As Syaibani Al Jabawi yaitu seorang wali qutub dari Syam yang banyak keturunannya di sana, beliau ini diakui oleh sayyid Zulfikar sebagai leluhurnya, untuk syahadah ini saya tidak banyak berkomentar karena tidak ada kaitan dengan Sayyid Zulfikar dan toh jarak antara Sayyid Sa'duddin dengan beliau amat jauh.

Yang kedua adalah Syahadah yang menunjukkan bukti legalitas nasab Sayyid Zulfikar ke Sayyid Sa'duddin (Gambar kedua) sampai ke Rasulullah ﷺ, nah pada syahadah ini ada kejanggalan:

1. Lihat judul suratnya شاهدة نسب ini jelas salah besar, syahadah nasab dalam bahasa arab tulisannya شهادة نسب dengan masdar bukan dengan fa'il apalagi muannats, pertanyaannya kalau memang pencetaknya orang arab ya masak hal paling utama (judul) bisa salah dengan kesalahan yang sangat sepele ?? Ini sangat fatal.

Terbukti bahwa itu adalah sebuah kesalahan karena setelahnya saya temukan syahadah nasab dengan format yang sama tapi telah dibetulkan, Saya temukan pada orang lain yang mengaku keturunan Sunan Giri dengan klaim aneh (Video di YouTube gambar 3) bahwa Sunan Giri merupakan keturunan Sayyidina Hasan bin Ali dari jalur Syaikh Abdul Qadir Al Jailani, aneh karena sejauh yang diketahui bahwa Sunan Giri merupakan keturunan Sayyidina Husein.

Bedanya pada Syahadah Nasab format baru judul yang salah sudah diganti dengan وثيقة نسب, adapun beda tahunnya yang pertama 2021 yang kedua 2022.

2. Penulisan gelar Sayyid Sa'dullah di syahadah nasab sayyid zulfikar dengan kata الشهير با شيبان (gambar ke 4) ini penulisan salah karena kalau ditelusuri penyebutan gelar beliau di nasabnya الشهير بشيبان (yang terkenal dengan "syaiban") bukan با شيبان dengan dua alasan:

Pertama, penyebutan با untuk marga itu masyhur di kalangan yaman bukan di arab lain sedangkan nasab yang disebutkan ini syam dan maroko selain itu syahadahnya yang mengeluarkan tidak ada sangkut pautnya dengan yaman, soal Yaman ini diakui sendiri oleh Sayyid Zulfikar di penjelasannya pada video di NU online (Gambar 5).

Kedua, tidak sesuai dengan "siyaq jumlah" karena dalam kalimat itu sedang menjelaskan status Sayyid Sa'dullah yang terkenal dengan sebutan Syaiban bukan sedang menjelaskan marganya با شيبان.

Soal penyebutan ini yang benar bisa dilihat pada gambar 6 yang saya ambil dari situs resmi Bani As Sa'di As Syaibani yang bisa dilihat di sini:
http://sadijebawi.awardspace.us/index02.htm

Bagian kedua, Klaim Nasab.

Sayyid Zulfikar dalam keterangannya di Nu Online (Gambar 5) menyebutkan nasabnya yang saya temukan ada beberapa kejanggalan:

1. Beliau saat menyebutkan nama nasab dari Sayyid Abdurrahim sampai ke Sayyid Sa'duddin menyebut ada dua orang dengan nama Umar dengan jarak antara keduanya 9 generasi, sedangkan yang di syahadah nasabnya hanya menyebutkan 1 orang bernama umar dengan jarak antara Sayyid Abdurrahim ke Sayyid Sa'duddin 8 generasi.

Salah menyebut nasab ini fatal karena umumnya kalangan asyraf hafal nasabnya di luar kepala.

2. Sayyid Zulfikar mengklaim nasabnya tersambung ke Sayyid Abdurrahim yang juga dikenal sebagai Sayyid Arif Segoropuro, tapi anehnya beliau mempunyai klaim nasab yang berbeda dari yang sudah dikenal masyarakat soal Sayyid Arif ini bahkan berbeda dengan nasab yang ditempel di makam Sayyid Arif lihat Gambar 7.

Yang masyhur di kalangan masyarakat dari masa ke masa bahwa Sayyid Arif/Abdurrahim Segoropuro adalah putra dari Sayyid Abdurrahman (dimakamkan satu komplek) dengan Syarifah Khadijah (keturunan Sunan Gunung Djati) yang mana ayahnya bermarga Basyaiban Ba Alawi Al Husaini, Sayyid Arif memiliki dua saudara yaitu Sayyid Sulaiman (pendiri pesantren Sidogiri) dan Sayyid Abdul Karim.

Oleh Rabithah Alawiyah Sayyid Abdurrahim Segoropuro diklaim tidak memiliki keturunan lelaki (sudah putus nasabnya) namun klaim ini masih diperdebatkan karena ada yang mengaku keturunan beliau dengan nasab yang masyhur itu.

Sedangkan untuk Sayyid Sulaiman sendiri disebutkan oleh Rabithah Alawiyah masih berketurunan, untuk Sayyid Abdul Karim saya belum ada informasi.

Ini adalah nasab Sayyid Arif/Abdurrahim yang masyhur selama berabad-abad.

Sedangkan yang versi Sayyid Zulfikar menyebutkan:

A. Bahwa Sayyid Arif (Abdurrahim) justru adalah ayah dari Sayyid Abdurrahman atau kebalikan dari yang beredar selama ini yang menyebutkan bahwa Abdurrahim bin Abdurrahman.

Sayyid Abdurrahman yang diklaim Sayyid Zulfikar ini makamnya di Demaan Jepara yang oleh Habib Luthfi dikasyaf nama dan nasabnya menurut informasi di sini
https://www.laduni.id/post/read/64876/wisata-dan-ziarah-di-makam-mbah-sabilan-abdurrahman-jepara

B. Sayyid Abdurrahim tersambung nasabnya ke Sayyidina Hasan sedangkan yang masyhur selama ini beliau keturunan Sayyidina Husein.

Klaim ini pada akhirnya menimbulkan pertanyaan, sesungguhnya makam siapakah yang di Segoropuro itu, Sayyid Abdurrahman ayah dari Sayyid Sulaiman Al Huseini (pendiri sidogiri) ataukah anak dari Sayyid Abdurrahim Al Hasani ?

3. Ada tambahan informasi via Kiai Nur Hasyim S Anam II bahwa KH. Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali Tulangan Sidoarjo) menyebut kalau nasab Sayyid Zulfikar Basyaiban ini nasab palsu, bagi saya penilaian Gus Ali ini sangat penting karena beliau termasuk di dalam circle orang-orang bermarga Basyaiban yang banyak di wilayah Jawa timur khususnya surabaya raya, sebab rata-rata para kiai di wilayah tapal kuda bermarga Basyaiban meskipun tidak diperlihatkan, dan mereka saling mengenal satu sama lain dan umumnya pakai sebutan "MAS" di awal namanya meskipun sebagian tidak diakui oleh Rabithah Alawiyah dan mereka meyakini bahwa yang di Pasuruan adalah putra Sayyid Abdurrahman.

Wallahua'lam