(Video) Pernyataan Habib Hanif Soal "MAJIKAN" dipotong dan dipelintir!

 



Kamis, 11 Mei 2023

Faktakini.info

Pernyataan Habib Hanif Soal "MAJIKAN "  dipotong dan diplintir ! 

Pada hari Jumat 4 November 2022, GNPR ( Gerakan Nasional Pembela Rakyat) yang terdiri dari berbagai Ormas Islam dan Nasionalis melakukan AKBAR (AKSI BELA RAKYAT) KE 4 yang dihadiri ribuan peserta aksi di Area Patung Kuda Jakarta Pusat.   

Habib Hanif dalam orasinya pada aksi tersebut menyampaikan bahwa sebelumnya massa GNPR telah 3 kali berturut-turut melakukan AKBAR ( AKSI BELA RAKYAT ) 1, 2 & 3 dengan 3 tuntutan ( Tritura ) yang sama yaitu; 1. Turunkan harga BBM yg saat itu naik cukup tinggi. 2. Turunkan harga berbagai kebutuhan rakyat. 3. Tegakkan supermasi hukum.  Habib Hanif menegaskan dalam orasinya bahwa 3 tuntutan tersebut sama sekali bukan kepentingan Habaib, Kyai, Ormas atau Kelompok semata, namun itu semua adalah hajat kehidupan seluruh rakyat.  Namun miris 3 Tuntutan Rakyat ( Tritura) tersebut  dalam AKBAR 1, 2 & 3, sama sekali tidak dihiraukakan dan dikabulkan bahkan delegasipun tidak diterima oleh pihak Istana Negara.

 Padahal ini adalah  suara, aspirasi dan jeritan penderitaan  rakyat apapun agama dan sukunya.  Karenanya Habib Hanif Menegaskan bahwa " Suara Rakyat diabaikan padahal pejabat tidak bisa naik kalau tidak ada rakyat, sebab Kami ( yaitu Rakyat Indonesia ) adalah m1$35#https://youtu.be/bO49jbzrxfoPernyataan Habib Hanif Soal "MAJIKAN" dipotong dan diplintir ! 

Orasi tersebut bisa disimak secara utuh dan jelas pada Link berikut : https://youtu.be/bO49jbzrxfo

Jadi apa yang disampaikan Habib Hanif murni atas nama Rakyat dengan berbagai suku dan golongan yang ada didalamnya yang merasa terbebani dengan naiknya BBM dan Harga2 kebutuhan. Dan itu sudah sesuai dengan konsep Demokrasi, sebab dalam Demokrasi kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat,

pejabat diangkat oleh rakyat dan digaji dengan uang rakyat, kenapa saat itu aspirasi rayat tidak didengarkan dan delegasinyapun tidak ditemui !?

Namun sayang, Orasi Habib Hanif tersebut dipotong dan dipelintir oleh pihak yang ingin memainkan isu rasis bahwa Habib Hanif memposisikan diri sebagai majikan pribumi !? Narasi ini juga disebarkan buzzer secara liar dan massif. Padahal justru saat itu Habib Hanif bersama para Habaib dan Kyai serta ribuan masa dari GNPR tanpa pamrih berpanas-panasan meminta agar harga BBM diturunkan, dll demi mengurangi penderitaan rakyat dan pribumi. Apa yang dilakukan saat itu justru bentuk khidmah ( pelayanan ) mereka kepada rakyat dan pribumi. Bagaimana mungkin orang yang sedang berteriak lantang dalam membela, melayani dan memperjuangkan kepentingan rakyat yang sedang susah dituduh mengaku sebagai Majikan pribumi ?  

Bahkan Habib Hanif sendiri meskipun keturunan Arab namun neneknya merupakan pribumi betawi asli dari Rawa Belong, sehingga beliau juga bagian dari pribumi yang lahir dari rahim pribumi, bagaimana mungkin dituduh mengaku majikan pribumi ? 

Oleh karena itu, waspada fitnah dan adu domba yang dilakukan kelompok rasis dan fasis yang ingin menghancurkan NKRI dan merusak keharmonisan ditengah keberagaman anak Bangsa !ajikan Kalian ( Yaitu Pejabat), Kami ( Rakyat ) adalalah pemilik Bangsa, Kami (Hingga saat ini Front Persaudaraan Islam (FPI) dan seluruh jajarannya masih terus aktif melakukan kegiatan sosial kemanusiaan dan membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan. Rakyat) adalah pemilik kedaulatan " 

Orasi tersebut bisa disimak secara utuh dan jelas pada Link berikut : 

https://yo 5utu.be/bO49jbzrxfo

Jadi apa yang disampaikan Habib Hanif murni atas nama Rakyat dengan berbagai suku dan golongan yang ada didalamnya yang merasa terbebani dengan naiknya BBM dan Harga2 kebutuhan.    Dan itu sudah sesuai dengan konsep Demokrasi, sebab dalam Demokrasi kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat,

pejabat diangkat oleh rakyat dan digaji dengan uang rakyat, kenapa saat itu aspirasi rayat tidak didengarkan dan delegasinyapun tidak ditemui !?

Namun sayang, Orasi Habib Hanif tersebut dipotong dan dipelintir oleh pihak yang ingin memainkan isu rasis bahwa Habib Hanif memposisikan diri sebagai majikan pribumi !?  Narasi ini juga disebarkan buzzer secara liar dan massif. Padahal justru saat itu Habib Hanif bersama para Habaib dan Kyai serta ribuan masa dari GNPR tanpa pamrih berpanas-panasan meminta agar harga BBM diturunkan, dll demi mengurangi penderitaan rakyat dan pribumi. Apa yang  dilakukan saat itu justru bentuk  khidmah ( pelayanan ) mereka kepada rakyat dan pribumi. Bagaimana mungkin  orang yang sedang berteriak lantang dalam membela, melayani dan memperjuangkan kepentingan rakyat yang sedang susah dituduh mengaku sebagai Majikan pribumi ?  

Bahkan Habib Hanif sendiri meskipun keturunan Arab namun neneknya merupakan pribumi betawi asli dari Rawa Belong, sehingga beliau juga bagian dari pribumi yang lahir dari rahim pribumi, bagaimana mungkin dituduh mengaku majikan pribumi ? 

Oleh karena itu, waspada  fitnah dan adu domba yang dilakukan kelompok rasis dan fasis yang ingin menghancurkan NKRI dan merusak keharmonisan ditengah keberagaman anak Bangsa  !


Klik video: