(Video) Sejumlah Ulama dan Ormas Islam Tasik Datangi Hotel Horison terkait Beredarnya Video Adegan Dewasa
Jum'at, 19 Mei 2023
Faktakini.info, Jakarta - Menyikapi Beredarnya video yang memperlihatkan dua orang diduga sedang melakukan adegan dewasa di salah satu kamar Hotel Horison, sejumlah Aktifis Ormas Islam yang tergabung dalam wadah AL MUMTAZ (Aliansi Aktifis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya), Selasa (16/5/2023), mendatangi Hotel yang berada di kawasan Jl.Yudanegara Kota Tasikmalaya untuk meminta klarifikasi atas peristiwa yang mencoreng nama baik kota santri.
Para ulama dan aktifis Ormas Islam saat itu, diterima oleh dua orang perwakilan dari Management Hotel Horison di ruang pertemuan.
Hadir pada pertemuan tersebut unsur Muspika Kecamatan Cihideung ( Camat, Kapolsek, Danramil ), Dinas Pariwisata, Pol PP, Kesbangpol, Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia), Kanit Intel Polresta Tasikmalaya dan unsur lainnya.
Pada pertemuan itu, Ketua AL MUMTAZ Ust Hilmi Afwan Hilmawan mendesak pihak berwenang untuk segera menyelidiki kasus tersebut dan memprosesnya sampai tuntas bila terbukti melanggar hukum.
“Pihak hotel diminta agar mematuhi Perda Tata Nilai No 7 Tahun 2014 sehingga marwah kota santri tetap terjaga dengan baik,” tutur Ust Hilmi.
Sementara itu Ketua LPD MM (Lajnah Perwakilan Daerah Majelis Mujahidin) Kota Tasikmalaya Ust Acep Lugeza memaparkan tentang latar belakang kedatangan Almumtaz adalah untuk meminta klarifikasi mengenai video yang beredar.
“Kalau benar lokasi di video tersebut terjadi di horison, maka kami terpanggil untuk menyampaikan nasihat kepada pihak pengelola hotel agar pelaku tidak senonoh tersebut dapat segera terlacak, dengan memberikan informasi sedetail mungkin kepada pihak penegak hukum,” tegas Acep di hadapan peserta audiens.
Dia pun meminta agar PHRI sebagai wadah organisasi perhotelan untuk tidak ragu memberikan teguran kepada pengelola hotel yang terbukti melanggar Perda Tata Nilai, imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Ust Abu Hazm selaku Sekjen AL MUMTAZ meminta penjelasan pengelola hotel yang lebih mendalam terkait kejadian tersebut, karena penjelasan pihak management di Media dianggap terlalu sederhana, seolah menyepelekan masalah.
Ketua DPW FPI (الجبهة الاخوة الااسلامىة ) Kota Tasikmalaya KH Muhammad Yan yan Al Bayani.S.Kom.I., M.Pd menegaskan bahwa Kedatangan Para Ulama dan Pimpinan Ormas Islam Kota Tasikmalaya murni dengan membawa cinta. Cinta terhadap kota santri yang mesti dijaga bersama sama oleh semua elemen.
“Beredarnya video tersebut sangat mencoreng moreng nama baik kota santri. Andai benar bahwa isi dari video tsb adalah adegan dewasa maka pelaku adegan tsb dan penyebarnya harus diusut sesuai perundang undangan yang berlaku,” kata Ust Yan Yan.
Bahkan dirinya mendesak agar pihak hotel lebih selektif lagi dalam menerima tamu, sehingga tidak ada celah bagi pasangan selingkuh atau pelaku prostitusi (zina) masuk menggunakan fasilitas hotel yang seyogianya digunakan untuk beristirahat bukan untuk melakukan tindakan mesum atau kemaksiyatan lainnya.
“Bila ada para pengelola hotel yang terbukti membiarkan perilaku mesum di hotelnya, maka ia dan segenap para ulama serta ormas ormas islam tidak segan segan untuk mengajukan permohonan pembekuan izin hotel yang bersangkutan,” tegas ust Yan Yan dengan nada berapi api.
Pada kesempatan itu pula, ia pun meminta pengelola hotel Horison serta hotel lainnya yang ada di Kota Tasikmalaya untuk memasang papan himbauan di tiap kamar berupa larangan tamu hotel membawa pasangan haram/bukan mahromnya.
Himbauan ini langsung direspon management hotel dengan menyatakan kesiapannya melaksanakan saran tersebut.
Menjawab desakan para ulama dan ormas islam , GM Hotel Horison meminta maap atas kejadian dan pernyataannya di media, sekaligus menyampaikan bahwa kasus ini sudah diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan sejak tadi malam sudah dilakukan olah TKP oleh kepolisian, namun hasilnya masih menunggu rilis resmi kepolisian.
Kapolsek Cihideung AKP Erustiana mewakili Polresta menjelaskan bahwa benar kasus ini sudah ditangani Satreskrim Polres Kota Tasikmalaya dan saat ini dalam proses penyelidikan. Mudah mudahan dalam satu minggu sudah bisa terungkap, tegasnya.
Camat Cihideung, Drs H.Soni.M.Si menyampaikan clossing statement audiens berupa ucapan terima kasih atas kepedulian Ormas Islam atas kasus yang cukup mencoreng nama baik kota santri sehingga ke depan sinergitas antara ulama, ormas islam dan umaro terus ditingkatkan dalam merawat dan menjaga marwah kota santri.
Sumber: koransinarpagi
Klik video: