(Video) Tolak Dukung Ganjar, Kader PPP Dorong Gelar Muktamar Luar Biasa

 


Rabu, 17 Mei 2023

Faktakini.info, Jakarta - Tolak Dukung Ganjar, Kader PPP Dorong Gelar Muktamar Luar Biasa

Ketua Umum Forum Kabah Membangun (FKM) Habil Marati menerima informasi bahwa dalam waktu dekat akan ada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar oleh kader-kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Saya, mendapat informasi bahwa dalam waktu dekat, satu atau dua hari ini, di internal PPP akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Purworejo, Jawa Tengah. Kalau mereka tidak berani menggelar Munaslub, FKM siap mengambil alih,” ujarnya kepada KBA News, di Jakarta, Jumat, 12 Mei 2023.

Mengenai rencana Munaslub, Habil Marati melanjutkan, jika Mardiono tidak mau melaksanakan Muktamar Internal Luar Biasa, orang lain atau kader-kader lain akan melaksanakan itu. Dan sekarang yang paling penting bagi PPP itu adalah agar Mardiono melaksanakan Muktamar Luar Biasa.

Jadi, tambah Habil Marati, selama belum menggelar Muktamar Luar Biasa, Mardiono tidak memiliki kewenangan untuk memilih calon presiden dan memilih anggota legislatif. Anggaran Dasar Undang-undang Partai Politik, seperti itu.

Bahwa Plt, itu tidak memiliki kewenangan untuk menandatangani pencalegan maupun pencapresan, tidak punya hak, tapi mengapa sekarang dilanggar. Plt itu harus diganti. Plt itu harus menyadari bahwa dia harus meletakkan jabatan, tidak perlu diganti. Cuma karena dia tidak mengetahu berpolitik, tidak mengetahui berorganisasi, mungkin dia pikir Plt itu legal, tapi persoalan de fakto di Undang-Undang Dasar (UUD) itu tidak sah,

Jadi, tidak perlu dilengserkan, itu otomatis lengser, karena tidak legal, tidak ada Plt PPP itu bertahan lebih dari 1 tahun. Paling hanya 3-4 hari dan dia harus melaksanakan kewajibannya yaitu Muktamar Luar Biasa. Dalam rangka untuk memilih Ketua Umum definitif.

“Ini lah Negara kita, suka-suka dia (Mardiono) lah, karena sepertinya undang-undang itu tidak mengikat lagi tindakan-tindakan mereka, dilanggar dimana-mana gitu.”

Habil Marati melanjutkan, masyarakat di PPP, di akar rumput maupun yang ada di kelas menengah, di pesantren-pesantren, masyarakat simpatisan PPP, sangat kecewa dan mengecewakan keputusan yang diambil oleh Dewan Pimpinan Pusat PPP dibawah Plt Mardiono, secara resmi mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan.

“Meskipun kita pahami bahwa PDI Perjuangan dan PPP itu tidak ada masalah, jadi kami menganggap PPP di PDI Perjaungan itu hanya “stempel” saja, tidak akan berpengaruh pada akar rumput. “

Bahwa, PDI Perjaungan juga didukung oleh partai Islam, lanjut Habil Marati, tetapi sesungguhnya, itu hanya stempel, tidak akan ada kontribusi karena kader-kader PPP itu sudah 90 persen, ke Anies Baswedan.

“Saya kira sudah membalikan fakta itu. Faktanya, memang kader PPP ke Anies Baswedan, itu yang terjadi. Dan saya sudah keliling-keliling, dan saya sudah pahami dan saya lihat dan saya dengarkan, ini bukan rumor, tapi ini fakta,” tegas Habil Mararti.

Selain menyelenggaraan Munaslub, Habil Marati mengatakan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono harus diklarifikasikan.

“Saya mau klarifikasi, tidak ada PPP Mardiono. PPP hanya satu yang difusikan tahun 1973. Jadi istilah PPP Mardiono itu, harus diklarifikasikan,” tukasnya.  

Sumber: kbanews.com

Klik video: