Dua Kali Didatangi Santri Indonesia, Naqobah Mesir Tegaskan Ba'alawi adalah Dzurriyah Rasulullah SAW Tanpa Keraguan

 




Sabtu, 24 Juni 2023

Faktakini.info

Muhammad Yasin Rohmatullah

Hari ini (kamis) kami berkunjung kembali ke Niqobah dalam rangka istifadah yang lebih mendetail tentang sadah ba'lawiyah, seperti sebelumnya kami dipertemukan dengan Muqorrir Lajnah Tahqiq Ansab yaitu: Syarif Ahmad Yahya. 

Kami disambut dengan penghormatan serta sambutan yang sangat antusias oleh beliau dan kami langsung mengutarakan beberapa pertanyaan dibawah ini. 

١. ما موقف نقابة الأشراف بجمهورية مصر العربية عن القول الذي يرى خلاف ذالك، اي القول الذي أبطل النسب أل باعلوي من أهل البيت والرد عليه.؟ 
فأجاب مباشرة بقوله القطيع : هو قول غير صحيح ومخطئ. ويرشدنا بمراجعة الكتاب "موسوعة ال لبيت للفتحي سلطان، وكتاب بحر الأنساب للسيد حسين الرافعي. 

٢.هم يستدلون بالذي ورد فى كتاب شجرة المباركة للرازي وتهذيب الأنساب للعبيدلي...؟
فأجاب : هو خطأ من المؤلِّف.

٣. وكيف الرد بدليلهم أن السادة باعلوي لا يذكر فى الكتب الا بعد القرن التاسع. 
فأجاب : المؤرّخون سهُوا عليهم ولم يكن عندهم علم بالذرية والنسب (اي ذرية ونسب أهل البيت). 

٤.كيف التبيين بأبناء أحمد المهاجر، وكم له من الأولاد، 
وهل عبدالله هو نفس عبيدالله أم كيف؟ 
فأجاب : أنظر الى كتاب موسوعة أهل البيت (نفس الكتاب فى الفوق) وعبد الله غير عبيد الله. 

٥.كيف موقف نقابة الأشراف بعراق واليمن والمغرب عن السادة باعلوية، وهل يوجد بينكم مواصلة فى إثبات النسب النبوي؟ 
أجاب : نعم، إذا كان لدينا أمر يحتاج إلى ذالك، وكل دول العرب يقررون ومتفقون بأن السادة باعلوي هم من أهل البيت. 

Kami juga memberanikan diri untuk bertanya pada beliau apakah pada masa-masa dulu pernah terjadi khilaf tentang status Sadah Ba'lawi sebagai Ahlul Bayt? Beliau langsung menjawab: Tidak Pernah. 

Setelah itu kami Akhiri pembicaraan dan kami mohon pamit seraya meminta Do'a pada beliau untuk kami. (Beliau adalah seorang Syarif). 

Kami juga dapat kabar dari teman yang belajar di Iran Firmansyah Djibran El'Razy bahwa Niqobah Iran juga demikian (mengakui sadah Ba'lawi sebagai Ahlul Bayt), lebih dari itu, Niqobah tersebut mengungkapkan bahwa semua niqobah di timur Tengah sepakat dan mengakui sadah Ba'lawi sebagai Ahlul Bayt. 

قلت :
Dari sini kita dapat berkata bahwa pendapatnya kiai Imad adalah pendapat yang Syadz (Jawa: nrecel) karena pendapatnya bertentangan dengan pendapat Jumhur dan tokoh tokoh yang masyhurun bil'adalah, seperti Murtadlo Zabidi, Sayyid husain Arrifai, Annabhan, para Naqobatul Asyrof, dll. 

Sebagai karya ilmiyah (tesis kiai imad) kita apresiasi dan kita masukan dalam hazanah keilmuan, sekalipun pendapatnya tidak bisa kita jadikan pegangan apalagi rujukan, layaknya hadis hadis syadz dan qiroah qiroah syadzah yang tetap termaktub dalam kitab kitab tapi tidak boleh untuk dijadikan rujukan dan pegangan. 

Ketika kita memaksakan untuk menerima pendapat beliau berarti secara tidak langsung kita telah membenarkan teori أخرجه البخاري وصححه الألباني
Dan ini merupakan kecacatan dalam dunia keilmuan islam. 

والله أعلم. 

...

Di tengah ramainya permasalahan nasab, kami melihat ada tokoh agama berkata bahwa Niqobatul Asyrof di Mesir tidak mengakui keabsahan nasab Sadah Ba'lawiyah sebagai Ahlul Bayt.
Dari situ kami terpanggil berkunjung ke kantor umum Niqobah tersebut dalam rangka tabayun dan belajar wawasan tentang Ahlul Bayt (kebetulan tempatnya dekat dengan tempat kami kuliah). 

Kami bertemu Syeh Ahmad Yahya 
(مقرر لجنة تحقيق الأنساب ) 
Di gedung tersebut, kami utarakan maksud dan tujuan kami menemui beliau. 
Beliau langsung berkata : 
سادة باعلوية هم من أهل البيت قطعيا. 
(Sadah Ba'lawi merupakan Ahlul Bayt secara pasti) 
Dan beliau memberikan bukti buku nasab di kantor tersebut dan kami langsung minta izin untuk memfotonya (sebagai mana tertera di bawah).
Beliau juga menyarankan kami untuk membaca kitab بحر الأنساب المحيط karya سيد حسين محمد الرفاعي
(من كبار علماء الأزهر الشريف، وبدار الكتب المصرية، ورئيس رابطة الأشراف الكبرى العالمية بمصر -قديما-، ومذيل ومحقق كتاب بحر الأنساب للنجفي). 

Dari sini kita dapat berkata: 
1.Bahwa apa yang tidak disebutkan dalam sebuah kitab bukan berarti sesuatu itu tidak ada, kaidah ilmu berkata :
 عدم العلم بالشيء ليس علما بالعدم. 

Betapa banyak hadis yang disebutkan oleh imam Ahmad bin hambal tapi tidak disebutkan sama pendahulunya (imam Malik & imam syafi'i), demikian juga imam hakim dalam mustadroknya. 

2. Sekelas Imam Faqih Almuqoddam, Alawil Haddad, Habib Umar, Habib Ali Al-Jufri dst.. Tidak mungkin beliau-beliau berani menisbatkan diri sebagai Ahlul Bayt apabila jalur mereka terputus, karena menisbatkan diri pada bukan nasabnya adalah termasuk dosa besar. (Ta'dil semacam ini termasuk ilmiyah dalam ilmu hadis). 

3. Kalau mereka berkata : العرق دساس (keturunan itu menyerap), menyerap akhlaknya, Rosulullah akhlaknya mulia maka keturunanya pasti akhlaknya mulia, demikian juga sebaliknya. 
Kita berkata : Hal itu bukan merupakan sebuah kepastian, hanya keumuman saja, ditengah kehidupan kita banyak yang nasabnya mulia tapi akhlaknya tidak baik, atau sebaliknya, orang tuanya tidak baik tapi anaknya baik (seperti Abdullah bin Ubay bin Salul dan Ikrimah. Dalam kitab Showaiqul Mukhriqoh juga disebutkan ada dari kalangan Ahlul Bayt yang berpaham Syiah garis keras. 

قلت : 
- Ala kulli hal, Sadah Ba'lawi adalah merupakan Ahlul Bayt, nasabnya sampai ke Rosulullah SAW. 
- Ahlul Bayt juga manusia biasa, bisa salah bisa benar, ada yang baik, ada juga yang belum baik. 
- Sikap kita kepada Ahlul Bayt yang belum baik adalah : Menasehati dan menegurnya dengan adab, mendoakanya, berusaha bagaimana agar mereka menjadi baik dan menjadi contoh yang baik, karena semua perihalnya berkaitan dengan nama baik baginda Nabi SAW.
  والله أعلم.




Posting Komentar untuk "Dua Kali Didatangi Santri Indonesia, Naqobah Mesir Tegaskan Ba'alawi adalah Dzurriyah Rasulullah SAW Tanpa Keraguan"