Gerombolan Pembenci Habaib dan RA Frustasi, Narasi Syubhatnya Ditolak Umat
Sabtu. 3 Juni 2023
Faktakini.info
Habib Salim
GEROMBOLAN DAN BARISAN SAKIT HATI SERTA PEMBENCI HABAIB DAN RABITHAH ALAWIYAH.
Bermula dari sekumpulan orang orang yang mengaku sebagai keturunan azmat khan dan wali songo yang datang ke RABITHAH ALAWIYA ( RA ) agar nasab mereka diakui sebagai KETURUNAN RASULULLAH SAW. Namun ternyata RA tidak bisa mengakui nasab mereka karena RA tidak mempunyai data yang valid mengenai nasab tersebut. Lalu sekumpulan orang itu pun " sakit hati " dan menyimpan dendam kepada RA.
Dendam itu semakin lama semakin memuncak hingga akhirnya mereka bertemu dengan beberapa orang yang juga memiliki sentimen pribadi kepada para habaib karena mereka merasa para habaib lebih mendapatkan tempat terhormat di tengah umat sedangkan tidak demikian dengan mereka. Kedua kelompok barisan sakit hati ini pun berkolaborasi untuk MENGHANTAM RA dan HABAIB.
Didasari rasa hasud, iri dan dengki serta dendam kesumat, mereka pun mulai mencari cari kesalahan para habaib dan kemudian mereka " Goreng " sedemikian rupa di media sosial. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan hanya untuk melampiaskan rasa hasud, iri, dengki serta dendam kesumat mereka kepada RA dan HABAIB.
Mereka secara masif menyebarkan narasi syubhat yang menyatakan bahwa NASAB HABAIB TERPUTUS dan BELUM TERBUKTI secara ILMIAH sebagai KETURUNAN RASULULLAH SAW hingga menuduh RA sebagai LEMBAGA BUATAN BELANDA untuk MEMBODOHI UMAT. Dan mereka pun memancing sentimen umat dengan slogan " KITA PRIBUMI JANGAN MAU DIJADIKAN BUDAK IMIGRAN ARAB. "
Lalu apakah usaha mereka berhasil...???
Ternyata UMAT TIDAK SEBODOH YANG MEREKA KIRA.
Alih alih ingin mendapatkan dukungan umat malah justru sebaliknya. Bahkan Ketua Umum PBNU pun menyerukan WARGA NAHDIYYIN agar tidak ikut ikutan dengan mereka.
Lalu bagaimana seharusnya sikap kita dalam menyikapi mereka...???
Jawabnya, CUEKIN SAJA. Biarkan mereka larut dalam HASUD, DENGKI, IRI dan DENDAM mereka, tinggal kita lihat saja bagaimana akhirnya nanti...!!!
ANJING MENGGONGGONG KAFILAH TETAP BERLALU.
Foto: Sayyid Muhammad Amin Al Idrisi Al Hasani bersama Gurunya, Habib Umar bin Hafidz BSA