Teriakkan Nama Yesus saat Menyerang, Pelaku Penikaman Massal di Prancis Sasar 4 Balita
Sabtu, 10 Juni 2023
Faktakini.info, Jakarta - Seorang pengungsi Suriah menikam empat balita di Prancis. Sebelum beraksi ia sempat berteriak.
Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (8/6) di kota Annecey di pegunungan Alpen di Prancis. Korban luka termuda berusia 22 bulan.
Saat ini penyelidik tengah menginvestigasi motif di balik serangan.
Dari sebuah video yang diambil saksi mata, pelaku serangan berpakaian hitam dan membawa golok sepanjang 10 sentimeter.
Sesaat sebelum beraksi pelaku berteriak "Dalam Nama Yesus Kristus." Video tersebut sudah dilihat kantor berita AFP.
Atas bukti-bukti terkumpul jaksa lokal Line Bonnet-Mathis mengaku belum bisa menyimpulkan motif serangan. Ia hanya memastikan pelaku yang teridentifikasi sebagai Abdalmasih H tidak terpengaruh obat-obatan atau alkohol.
"Tidak ada motif terorisme yang jelas," ujar Bonnet-Mathis seperti dikutip dari AFP.
PM Prancis Elisabeth Borne menambahkan, tersangka belum pernah masuk dalam catatan intelijen. Ia juga tak punya riwayat masalah kejiwaan.
"Kami terkejut dengan tindakan penuh kebencian yang tak terlukiskan itu," ujar Borne.
Penikaman yang dilakukan pengungsi Suriah itu tak cuma melukai empat balita. Dua orang dewasa juga dilaporkan terluka. Beberapa di antaranya bahkan berada dalam kondisi kritis.
Sumber: kumparan, gelora
...
🩸🇫🇷 'A Nation in Shock': Seorang Pria Melakukan Pembantaian di Taman Bermain !
✝️ Sebuah salib dan buku doa Kristen ditemukan pada seorang pria yang menyerang anak-anak di sebuah taman di Prancis.
🇸🇾 Seorang pengungsi Suriah berusia 32 tahun yang mencari suaka di Prancis pada tahun 2022 masuk ke taman bermain di taman dekat Danau Annecy di tenggara Prancis, dengan sengaja berjalan menuju kereta bayi, dan menikam anak-anak.
🔪 Dan kemudian, melihat dia dikelilingi oleh polisi yang datang, penjahat itu menyerbu pria tua itu dan menikamnya dengan pisau.
👮♂️ Akibat penyerangan itu, mereka mengalami luka berat, dua di antaranya dalam kondisi kritis. Usia para korban berkisar antara 22 bulan hingga tiga tahun.
✍️ Perdana Menteri Prancis Elisabeth Born, yang tiba di lokasi tragedi tersebut, mengatakan bahwa tersangka tidak terdaftar di kepolisian dan psikiater, tidak dalam pengawasan layanan khusus, dan penyelidik tidak mengungkapkan hubungan apa pun dengan organisasi teroris.
❓ Motif serangan itu masih belum diketahui. Dia memiliki seorang istri dan seorang anak berusia tiga tahun.
🇫🇷 Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan seluruh negara Prancis terkejut.
https://t.me/d_dev06