Aksi Demo Memprotes Kematian Remaja Prancis Meluas ke Yunani
Rabu, 5 Juli 2023
Faktakini.info, Jakarta - Sebuah aksi protes berlangsung di depan Kedutaan Besar Prancis di ibu kota Athena, Yunani, terkait kecaman atas pembunuhan seorang remaja oleh polisi pekan lalu di Nanterre, Paris.
Jalan Vasilissis Sofias, tempat Kedubes Prancis berada, ditutup untuk sementara waktu karena berkumpulnya anggota dari berbagai kelompok sayap kiri. Setelah menyerukan keadilan, demonstrasi berakhir tanpa insiden.
Dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 3 Juli 2023, sekelompok pengunjuk rasa melakukan pawai singkat sesudah beraksi di depan gedung Kedubes Prancis di Athena.
Aksi protes terus mengguncang Prancis sejak Selasa lalu, ketika seorang polisi menembak mati Nahel M., seorang remaja Prancis keturunan Aljazair dan Maroko, dalam pemeriksaan lalu lintas di Nanterre. Nahel ditembak karena mengabaikan perintah untuk berhenti.
Polisi yang menembak Nahel menghadapi penyelidikan formal atas dakwaan pembunuhan disengaja, dan saat ini berada dalam tahanan.
Demonstrasi mengecam kematian Nahel dimulai di Nanterre di hari penembakan, dan menyebar ke kota-kota lain pada malam-malam berikutnya, termasuk di kota Lyon, Toulouse, Lille, dan Marseille.
Ketegangan meningkat menyusul terjadinya bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa. Sebagian demonstran membakar gedung dan kendaraan, dan ada juga menjarah pertokoan.
Kepolisian Prancis telah menangkap ratusan orang sejak aksi protes meletus, termasuk 157 orang di malam keenam kerusuhan, lapor kantor berita Le Figaro.
Lebih dari 350 titik api disulut para pengunjuk rasa di jalan umum sejak pekan kemarin, dan hampir 300 kendaraan dibakar, lanjut laporan tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun Anadolu, selama berjalannya aksi protes di Prancis, setidaknya 1.000 gedung dan 5.000 kendaraan telah dibakar, lebih dari 250 kantor polisi menjadi sasaran amuk massa, dan sekitar 3.200 orang ditangkap.
Foto: Demonstrasi diwarnai aksi kekerasan meletus sejak kematian remaja Prancis bernama Nahel M di tangan polisi. (EPA)
Sumber: metrotvnews.com