Ekstremis Zionis Ben Gvir Pimpin Ribuan Yahudi Serbu Al-Aqsha

 




Jum'at, 28 Juli 2023

Faktakini.info, Jakarta - Ribuan pemukim pendatang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha, dipimpin oleh menteri ekstremis Zionis Itamar Ben Gvir, Kamis (27/7/2023).

Kegiatan intoleran mereka mendapat perlindungan dari polisi khusus pendudukan Zionis Israel, untuk memperingati “kehancuaran Kuil” Yahudi.

Sumber-sumber media di al-Quds mengatakan, sebanyak 1787 pemukim pendatang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha dari Gerbang al-Mughrabi (pintu barat masjid) secara berkelompok-kelompok secara berturut-turut.

Pasukan pendudukan Zionis Israel dikerahkan di dalam halaman Masjid Al-Aqsha dan membatasi pergerakan jamaah, serta mencegah sejumlah pemuda dan jamaah Palestina masuk selama penyerbuan.

Sejak subuh, ribuan pemukim pendatang Yahudi berbondong-bondong ke Al-Buraq Square, dan melakukan tur provokatif ke gang-gang Al-Quds Lama. Sementara ratusan dari mereka berkumpul di depan Gerbang Mughrabi untuk menyerbu Al-Aqsha.

Penyerbuan ini dilakukan sebagai tanggapan atas seruan kelompok-kelompok ekstremi yang menyerukan pembangunan Kuil Yahudi lokasi Masjid Al-Aqsha.

Selama berminggu-minggu mereka telah bekerja untuk memobilisasi pemukim pendatang Yahudi untuk melakukan penyerbuan massal secara besar-besaran ke halaman masjid, untuk memperingati “kehancuaran Kuil”, yang jatuh hari ini.

Penyerbuan “Ben Gvir” ini didahului dengan menunaikan ritual Talmud di salah satu gerbang Al-Aqsha, selepas tengah malam pada hari Rabu, setelah dia memimpin pawai bendera provokatif untuk mengenang “kehancuran Kuil” Yahudi.

Pemerintah Indonesia mengecam aksi provokasi Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir di Kompleks Al-Aqsa. Pemerintah menilai aksi itu memperburuk stabilitas dan keamanan di kawasan.

Kecaman pemerintah RI ini disampaikan lewat Twitter Kementerian Luar Negeri Indonesia @Kemlu_RI yang diunggah pada Jumat (28/7/2023). Kemlu menyatakan aksi Menteri Israel itu melakukan pelanggaran hukum internasional.

"Untuk kesekian kalinya, Israel melakukan aksi provokasi yang dapat memperburuk stabilitas dan situasi keamanan di Kawasan," tulis Kemlu.

"Indonesia mengecam aksi provokasi Menteri Israel di Kompleks Al-Aqsa sebagai pelanggaran hukum internasional dan status quo Jerusalem," lanjutnya.

Kemlu meminta Israel menghormati status quo Yerusalem. Kemlu meminta Israel menghentikan segala tindakan yang mengganggu kondisi keamanan di kawasan tersebut.

"Indonesia mendesak Israel untuk menghormati status quo Jerusalem dan menghentikan segala tindakan yang semakin memperkeruh kondisi keamanan di Kawasan," ucap Kemlu.

Pemerintah RI menekankan pentingnya proses damai Palestina-Israel. "Indonesia juga menekankan kembali pentingnya proses perdamaian Palestina-Israel berdasarkan 'Two State Solution' sesuai parameter internasional," ujar Kemlu.

sumber: infopalestina, suaraislam.id, detik.com



Posting Komentar untuk "Ekstremis Zionis Ben Gvir Pimpin Ribuan Yahudi Serbu Al-Aqsha"