Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf, Kyai yang mau menyupiri Santrinya

 



Ahad, 23 Juli 2023

Faktakini.info

AL-HABIB TAUFIQ BIN ABDUL QODIR ASSEGAF

Kyai Yang Mau Menyupiri Santrinya

@ajir_ubaidillah 


Kisah ini terjadi pada kisaran tahun 2012 saat Saya masih nyantri, mengaji ilmu dan ngalap berkah di ma'had tercinta, Sunniyyah Salafiyah yang berada di Kota Pasuruan, Jawa Timur. 


Siang itu saya tengah tergeletak sakit di salah satu sudut kamar asrama pondok dan tiba-tiba Guru kami, Al-Habib Taufiq Bin Abdul Qodir Assegaf menanyakan keberadaan saya. Dan teman-teman memberi kabar tentang sakit yang tengah saya alami. 


Mengetahui hal ini Beliau segera bergegas mendatangi kamar dan bertanya perihal sakit yang sedang saya rasakan. Sejatinya terbilang lumayan serius dan butuh penanganan dokter secara khusus, akan tetapi karena kiriman bulanan yang belum kunjung datang maka saya hanya membeli obat seadanya. 


Mengetahui hal ini Beliau lantas mengajak saya untuk berobat ke salah satu dokter spesialis langganan Beliau. Antara bahagia dan bingung ketika saya mendapatkan tawaran Beliau ini, bahagia karena diajak berobat oleh Guru Mulia tercinta tapi juga lumayan bingung karena saat itu sisa uang yang ada hanya cukup untuk membeli makan. 😂😂😂


Saya enggan melewatkan tawaran itu, memutuskan untuk nderek aken tawaran Beliau dan sebelum berangkat saya mencari pinjaman terlebih dahulu kepada beberapa sahabat.  


HABIB TAUFIQ JADI SUPIR

Beberapa saat kemudian saya segera bergegas menuju mobil beliau, dan ternyata di dalam mobil itu sudah ada Habib Taufiq dan dua senior saya. Beliau berkata, "Ajir, nanti saya antar kamu ke dokter ambil antrian nah Ane ngantar mereka berdua dulu". Ternyata dua senior saya itu hendak diantar juga ke calon mertua mereka. Saya pun diantar ke klinik dan segera mengambil nomor antrian. 


Setelah lumayan lama menunggu antrian, tibalah saatnya saya untuk masuk ke ruangan Pak Dokter, dan tepat ketika saya hendak masuk, Habib Taufiq juga sampai ke klinik serta menemani saya di ruangan periksa. 


Selesai saya diperiksa dan mendapatkan resep obat yang ternyata lumayan banyak, muncul kebimbangan dalam hati saya, "Waduh, cukup nggak ya uang saya untuk membayar resep ini? ". Di saat hati saya masih bergumam, Beliau lantas mengajak saya menuju tempat resep seraya mengatakan, "Kholas (sudah), obat dan dokternya biar Ana aja yang bayar, uang NT bisa buat yang lainnya".


Perasaan saya pun semakin tak menentu, antara bahagia, malu, sungkan dan haru bercampur menjadi satu. Dan tidak sampai di situ, setelah urusan administrasi dan obat terselesaikan saya diantar kembali ke ma'had dan diberi beberapa bingkisan yang berisi makanan, roti, nasi, buah dan beberapa makanan ringan lainnya. 


Terima Kasih guru atas segala kebaikanMu, segenap ilmu, kasih sayang dan bimbingan yang engkau beri sungguh menjadikan hidup ini menjadi penuh arti.

.

Semoga diri yang kotor dan penuh kekurangan ini diakui sebagai murid beliau dan dikumpulkan bersama Beliau, baik di dunia ataupun di akhirat. Dan semoga Kami diberi kemampuan untuk sedikit demi sedikit meneladani semangat dakwah serta kepeduliaan yang beliau miliki… Amiin Ya Robbal Alamiin..

.

#guru #murobbi #ayomondok

#pesantrenkeren #sunniyahsalafiyyah #habibtaufiq #enhamediatama #tentangdakwahkita