Poros Pembebasan untuk Bangsa dan Negara Bergerak, Ajukan Mosi Tidak Percaya & Cabut Mandat Presiden Jokowi

 




Senin, 10 Juli 2023

Faktakini.info

*POROS PEMBEBASAN UNTUK BANGSA DAN NEGARA BERGERAK, AJUKAN MOSI TIDAK PERCAYA & CABUT MANDAT PRESIDEN JOKOWI*

Oleh : *Ahmad Khozinudin, S.H.*

Advokat, Aktivis Pergerakan Islam 

Lega dan bahagia sekali rasanya, karena Ahad siang (9/7) tadi di Jakarta, penulis bersama Pak Amien Rais, Buya Fikri Bareno, Bang Edy Mulyadi, Bang Azham Khan, Bang Jalih Pitoeng, Ustadz Namruddin DF, Pak Tito Roesbandi, Pak Gamari, dan sejumlah tokoh lainnya dapat berkumpul dan menyampaikan pandangan tentang kondisi bangsa dan negara. Kami berkumpul, setelah beberapa hari lalu merencanakan untuk mendiskusikan opsi mencabut mandat Presiden Jokowi, diawali dengan penyampaian petisi mosi tidak percaya.


Pada awal diskusi, Pak Amien Rais menguraikan alasan kenapa perlu untuk menyampaikan petisi dengan mengajukan mosi tidak percaya dan cabut mandat Presiden Jokowi. Termasuk, apa alasannya hingga segenap elemen bangsa juga harus mengambil langkah serupa.


Bang Edy Mulyadi, menegaskan pentingnya untuk terus melangkah maju. Negeri ini butuh diselamatkan oleh orang-orang yang bernyali, ungkapnya.


Memang benar, sangat banyak yang paham dan menyadari kerusakan yang terjadi di negeri ini, khususnya di era kepemimpinan Jokowi. Namun demikian, sangat sedikit yang memiliki 'nyali', yang berani terbuka menyuarakannya ke ruang publik, dan mengedukasi rakyat untuk turut menyadarinya.


Banyak intelektual yang hanya 'gahar' diruang diskusi privat, baik di kampus maupun di kajian. Sebagian ulama juga memilih menjadi 'Setan Bisu', bahkan ada yang terbuka melegitimasi kezaliman rezim Jokowi.


Lalu Pak Tito Subandri, yang jauh-jauh datang dari Bandung, menyampaikan keresahan batinnya atas kondisi yang menimpa negeri ini. Beliau begitu bersemangat menyampaikan pandangan, dan terpancar aura semangat itu di wajah beliau.


Adapun Buya Fikri Bareno, terlihat begitu gemas dengan keadaan. Mengungkit era dimana dahulu semua punya harapan besar pada Jokowi, namun akhirnya semua berujung kekecewaan. Beliau urutkan berbagai masalah di sepanjang periode kekuasaan Jokowi.


Lalu ada Bang Jalih Pitoeng dan Ustadz Namruddin DF selaku Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) menyampaikan pandangannya. Terakhir, Pak Gamari yang menyampaikan pandangan dan dukungannya pada poros pembebasan bangsa dan negara yang mengajukan mosi tidak percaya dan mencabut mandat dari Presiden Jokowi.


Diskusi berlangsung sekitar 2 jam. Dalam setiap pemaparan, selingan pekikan takbir berkumandang. Tak ketinggalan, teriakan dalam 'Merdeka' juga membahana.


Diakhiri acara, Pak Amien Rais membacakan petisi. Secara sistematis, seluruh redaksi petisi dibacakan. Sejumlah nama tokoh yang turut menyetujui petisi juga turut dibacakan.


Tokoh-tokoh itu adalah:


1. Prof. Dr. H. Muhammad Amien Rais, M.A.

2. Ahmad Khozinudin S.H.

3. Dr. H. Marwan Batubara, M.Sc.

4. DR. Anthony Budiawan

5. Bang Edy Mulyadi 

6. Aziz Yanuar, SH MH

7. Dr KH Ahmad Buchory Muslim, S.Ag, S.H, M.A.

8. DR Muhammad Taufik, SH MH

9. Prof. Ir. Widi Agoes Pratikto, M.Sc, Ph.D

10. H Rizal Fadillah, SH, MH

11. Ustadz Eka Jaya (Ormas Pejabat)

12. Azham Khan, SH

13. H. Ismar Syafruddin, SH MA

14. Hatta Taliwang

15. Sutoyo Abadi

16. Buya Fikri Bareno

17. Mayjen TNI (Purn) Deddy S Budiman

18. Ustadz Namruddin DF

19. Ustadz Verry Koestanto (Ketua GNPR)

20. Drs Alfian Tanjung, MPd (UAT)

21. Ustadz Drs. Rahmat Mahmudi, MSi (Ketua Aliansi Ulama dan Tokoh Jawa Timur)

22. Ustadz Nur Salman

23. Ir. Tito Roesbandi

24. Adv. Juju Purwantoro, SH, MH

25. Kolonel (Purn) Sugeng Waras

26. H. Novel Bamukmin, SH, M.Sos

27. Mudrick Setiawan Malkan Sangidoe (Megabintang)

28. Ustadz Yusuf Pulungan

29. Drs Abdullah Al Katiri, SH MBA

30. Jalih Pitoeng (Tokoh Betawi).

31. Cak Slamet Sugianto Presiden PKAD

32. Ahmad Daryoko

33. DR. HM. Gamari Soetrisno. MPS (Presidium Alumni Perguruan Tinggi Bersatu).


Dan akhirnya, acara diakhiri dengan pembacaan doa kifarat majelis dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Semua yang hadir nampak gembira dan berbahagia mengikuti acara.


Acara tersebut kami videokan, dan rencana malam ini, Ahad (9/7) pukul 19.30 akan ditayangkan secara live. Semoga, ikhtiar yang kecil ini bisa memantik kesadaran segenap rakyat agar dapat melakukan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. [].