Gempa Dahsyat Guncang Maroko, Korban Tewas Capai 2.012 Orang
Senin, 11 September 2023
Faktakini.info, Jakarta - Gempa dahsyat berkekuatan 6,8 SR mengguncang Maroko pada Jumat (8/9/2023). Banyak korban berjatuhan akibat bencana tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Maroko pada Ahad (10/9) mengungkapkan, korban tewas akibat gempa bumi dahsyat bertambah menjadi 2.012 orang dan korban luka-luka juga diperbarui menjadi 2.059, sebanyak 1404 di antaranya dalam keadaan kritis.
Dalam sebuah pernyataan, Kematian dilaporkan di wilayah Al-Huz, Tarudant, Shisava, Verzazat, Marrakesh, Azila, Agadir, Casablanca, dan Yusifiyyah.
Militer Maroko, pemerintah daerah, pasukan keamanan dan tim pertahanan sipil melanjutkan upaya pencarian dan penyelamatan mereka, dan segala upaya telah dilakukan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah gempa.
Pasukan keamanan dan tim pertahanan sipil mengerahkan SDM untuk menentukan kerusakan akibat gempa dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada mereka yang membutuhkan, sementara itu warga diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik.
Tim penyelamat di Maroko berusaha menyelamatkan mereka yang tertimbun di reruntuhan bangunan yang runtuh.
Sementara itu, tim masih mengalami kesulitan mencapai zona gempa akibat kerusakan dan penutupan jalan pasca gempa.
Bulan Sabit Merah Turkiye mengatakan pihaknya mengikuti perkembangan tersebut dengan cermat, dan berkoordinasi dengan kelompok bantuan internasional dan pihak lain di wilayah tersebut.
Gempa tersebut merupakan gempa terkuat yang melanda negara Afrika Utara dalam satu abad terakhir, kata Institut Geofisika Nasional Maroko.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan episentrum gempa yang terjadi sekitar pukul 23.00 itu adalah sekitar pukul 23.00 waktu setempat (22.00 GMT), berada 75 kilometer di tenggara Marrakesh, pada kedalaman 18,5 km.
Video di media sosial menangkap kejadian yang terjadi dan menunjukkan warga tumpah ruah ke jalan.
Situasi sangat mengerikan di wilayah Marrakesh, di mana banyak bangunan dilaporkan runtuh dan penduduk terjebak di bawah puing-puing.
Media lokal mengatakan banyak bagunan rusak, termasuk tembok merah terkenal yang mengelilingi kota tua, yang merupakan Warisan Dunia UNESCO.
Militer negara itu mendesak warga untuk berhati-hati dan mengarahkan mereka ke daerah aman untuk melindungi mereka dari gempa susulan.
Guncangan juga dirasakan di negara tetangga, Aljazair dan Mauritania.
Otoritas Maroko telah melancarkan operasi untuk mengirimkan bantuan ke daerah-daerah yang terkena gempa, menurut kantor berita negara MAP.
Pada 2004, lebih dari 600 orang tewas dan banyak lainnya terluka ketika gempa berkekuatan 6,3 skala richter melanda timur laut Maroko.
sumber: anadolu