Sayyid Al Idrisi Alhasani Asli Tak Kenal Dadang Miqdar dan Muhsin bin Abdul Salam cs

 



Sabtu, 2 September 2023

Faktakini.info

Rumail Abbas

AL-IDRISI

Di Pekalongan kemarin saya bertemu seorang syaikh dari klan Al-Idrisi. Untuk mereka yang sedang menekuni kajian tentang asyraf kemungkinan besar mengerti bahwa klan Al-Idrisi adalah keturunan Imam Ali dari istrinya Sayidah Fathimah lewat anaknya yang bernama Sayidina Hasan (artinya Al-Idrisi ialah kabilah Al-Hasani).

"Di sini juga ada orang dari klan Al-Idrisi, Kiai. Mungkin Antum kenal."

Saya menunjukkan seorang Al-Idrisi yang viral di YouTube dan menunjukkan bitoqoh-nya di video. Di bitoqoh itu ada tanda tangan seorang naqib/munsib Al-Idrisi asal Maroko (?). Untuk Anda ketahui, ada pula orang yang safari ke pondok-pondok dan memberikan bitoqoh Al-Jailani (yang artinya juga ia kabilah Al-Hasani).

Setelah cukup lama (sambil melotot-melotot dikit) melihat bitoqoh itu, beliau menjawab:

"Aku tidak mengenal nama naqib ini. Aku juga tidak mengetahui niqobah macam apa ini."

Kaget saya.

"Ah, masak? Katanya ini bitoqoh resmi, lho!"

"Akhinal 'aziz, saya kenal banyak Al-Idrisi, dan naqib di sana kukenal semua. Jangankan naqib, ahli nasab Al-Idrisi pun kukenal, karena jumlahnya tidak banyak. Tapi nama yang memberikan tanda tangan isbat ini benar-benar tidak kuketahui."

"Kalau Al-Idrisi satu ini, apakah antum mengenalnya?" saya menunjukkan video orang tersebut yang pamer bitoqoh di atas.

"Tidak. Saya tidak mengenalnya."

"Mungkin niqobah-nya tidak Anda ketahui, Kiai. Atau kantornya jauh dari tempat Anda."

"Akhi Rumail, antar niqobah itu saling berjejaring. Mustahil saya tidak mengetahui niqobah ini."

Kemudian saya dihubungkan ke beberapa naqib di beberapa negara, dan menanyakan nama-nama munsib di bitoqoh ini. Mungkin beliau mau menunjukkan kalau jejaring itu benar-benar ada, karena saya sempat meragukan jawabannya.

"Tuh, lihat. Satupun tidak ada yang mengetahui ini naqib siapa." jawabnya.

Batin saya bergumam,

"Habib Luthfi mau menunjukkan apa dengan memanggil saya ke sini? Kok, malah bikin saya tambah gelisah?"

Kenapa?

Al-Idrisi ini sempat diwawancarai di NU Online, soalnya. Dan namanya cukup melejit akhir-akhir ini.

Sugeng siang, Luuur~