Gaza Diserang Zionis, Anies: Ada Ketidakadilan dan Penindasan Pendudukan Tanah Palestina oleh Israel

 



Kamis, 12 Oktober 2023

Faktakini.info, Jakarta - Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan turut menyoroti konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel di Gaza. Menurut mantan Pendidikan dan Kebudayaan itu, meningkatnya ekskalasi di Gaza berakar dari ketidakadilan dan penindasan.

“Ketegangan yang muncul itu berakar dari ketidakadilan, berakar pada penindasan, pendudukan pada tanah Palestina oleh Israel,” ujar Anies kepada wartawan di Malang, Minggu malam, 8 Oktober 2023.

Pendiri Indonesia Mengajar ini mengatakan apa yang terjadi di Palestina seperti pendudukan tanah, penekanan kepada warga dan perluasan permukiman ilegal menimbulkan perlawanan.

Selama puluhan tahun, katanya, rakyat Palestina ditindas oleh Israel, tanahnya direbut dan yang menjadi korban tidak pernah mendapatkan keadilan hukum.

Anies memaparkan rentetan tindakan kekerasan yang dilakukan Israel di antaranya hampir 600 orang Palestina meninggal terbunuh dalam 2,5 tahun terakhir dan tak ada penegakan hukum bagi pelakunya.

Sesuai amanat Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, dia mengingatkan, kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Untuk itu, bangsa Palestina berhak mendapatkan kemerdekaannya.

“Saya perlu garis bawahi, kedamaian tidak ditandai dengan adanya konflik, kedamaian ditandai dengan hadirnya rasa keadilan.”

Sedangkan Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar mengutuk serangan yang dilancarkan Israel ke jalur Gaza yang juga menyasar rumah sakit Indonesia di Palestina.

Kita semua mengutuk bentuk penindasan Israel terhadap Palestina. “Saya berharap konflik ini jangan mengorbankan fasilitas kesehatan, sekolah dan masyarakat sipil,” kata Gus Imin, di akun instagram resminya, Selasa, 10 Oktober 2023.

“Kita juga ingin cita-cita Hamas untuk Palestina merdeka terwujud tapi kita juga ingin jangan mengorbankan masyarakat sipil apalagi fasilitas kesehatan dan pendidikan,” sambungnya lagi.

Menurut Gus Imin, masyarakat sipil, fasilitas kesehatan dan pendidikan seharusnya tidak dijadikan sasaran perang Israel dan Hamas.

Kalau mau berperang, lanjutnya, jangan menjadi korban masyarakat sipil. Kalau mau berperang, berperanglah sesama tentara.

Satu musibah besar di dunia adalah peperangan, lanjut Gus Imin. Kita bisa pahami Hamas merebut kemerdekaan yang tak kunjung ada. Kita juga menghargai pengorbanan masyarakat Palestina.

“Masyarakat sipil jangan jadikan korban. Jangan korbankan fasilitas kesehatan, dan sekolah.”

Sumber: kba, kontenislam