MUI Dukung Kelompok Pembebasan Palestina dan HAMAS

 




Rabu, 11 Oktober 2023

Faktakini.info, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan pernyataan dukungan kepada kelompok pejuang kemerdekaan Palestina dalam perang melawan penjajah ‘Israel’. Sebelumnya, hari Sabtu (7/10/2023), Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, meluncurkan Operasi Taufan (Badai) Al-Aqsha, menyerbu wilayah Palestina yang kini dicaplok penjajah. “Serangan tersebut adalah merupakan reaksi terhadap tindakan sewenang-wenang otoritas ‘Israel’ yang selama waktu panjang dan secara sistemik menghancurkan kedaulatan rakyat dan bangsa Palestina,” demikian pernyataan Dr Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Pusat Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, yang diterima redaksi, Senin (9/10/2023).

Menurut Abdul Hakim, konflik yang terjadi antara Palestina dan ‘Israel’ akibat aksi provokatif kelompok Yahudi ekstrim di dekat Masjid Al-Aqsha, yang dimuliakan umat Islam.

“Peristiwa yang terjadi di Al-Aqsha dan diiringi dengan berbagai aksi provokatif kelompok Yahudi ekstrim melakukan ibadah di arena Al-Aqsha juga menjadi salah satu pemicu serangan Hamas terhadap ‘Israel’. Ditambah dengan berbagai fakta pengkhianatan terhadap berbagai perjanjian yang dilakukan oleh otoritas ‘Israel’, menggambarkan bahwa ‘Israel’ memang harus membayar mahal,” ujarnya.

Menurutnya, serangan terbesar Hamas ini menjadi alat bayar penjajah Zionis yang harus menanggung akibat sendiri. Balasan atas serangan yang diberikan oleh penjajah bisa jadi justru akan menjadi momentum rakyat dan bangsa Palestina untuk memperkuat heroisme mereka membebaskan rakyat dan Palestina yang telah dijajah dalam waktu yang panjang.

“Banyak momentum rakyat dan bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaan,” ujarnya.

Ia menambahkan, peristiwa ini juga seharusnya menjadi momentum bagi seluruh faksi pejuang di Palestina untuk melakukan islah nasional untuk mencapai kemerdekaan. “Fatah, Hamas dan lain-lainnya untuk bersatu padu mengkonsolidasi diri memperkuat upaya kemerdekaan bangsa Palestina,” tambahnya. 

Jika momen ini bisa menjadi poin persatuan nasional para faksi pejuang, maka ia meyakini, penjajah ‘Israel’ akan semakin kehabisan waktu dan kekuatannya.  

Ia juga menyarankan agar negara-negara Barat seperti Amerika dan NATO tidak ikut memutarbalikkan fakta dengan menyatakan Hamas sebagai teroris. Cara-cara ini justru akan merugikan Amerika dan NATO karena selama ini tidak pernah menyatakan keberaniannya untuk menegaskan bahwa ‘Israel’ adalah penjajah dan teroris.

“Justru yang harus dilakukan secara tegas adalah ikut bersama-sama dengan masyarakat internasional lainnya yang mendukung perjuangan bagi terwujudnya kemerdekaan Palestina dan menghentikan imperialisme dan terorisme ‘Israel’,” ujarnya.

Abdul Hakim mengaku kecewa dengan tindakan ‘Israel’ yang secara membabi buta menyasar tempat-tempat penting bagi warga sipil. Termasuk mengakibatkan kerusakan Rumah Sakit Indonesia di Gaza.*

Foto: Sudarnoto Abdul Hakim

Sumber: hidayatullah.com