Sebutlah "Serangan Oemoem 7 Oktober"

 



Selasa, 10 Oktober 2023

Faktakini.info

Shodiq Ramadhan

Sebutlah "Serangan Oemoem 7 Oktober"

Cara paling mudah untuk memahami dan menempatkan diri di posisi mana dalam peristiwa penyerangan ke Israel pada Sabtu pekan lalu adalah dengan mengingat kembali (bagi yg dulu pernah belajar) dan mempelajari (bagi yg belum belajar) tentang Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. 

Dua peristiwa ini dilihat dari berbagai segi, banyak kemiripan. Krn itu serangan Pejuang Palestina pada 7 Oktober lalu dg sandi "Operasi Badai Al-Aqsha" itu boleh disebut "Serangan Oemoem 7 Oktober". 

Serangan 1 Maret: 

Pejuangnya TNI, Polisi, Warga Indonesia. Penjajahnya: Belanda, dan kawan2nya. Penjajah menduduki Ibu Kota NRI. 


Tujuan serangan: ingin menunjukkan kpd dunia bahwa TNI/Polisi masih ada, masih kuat, sehingga bisa menaikkan daya tawar NRI dlm perundingan PBB. 

Hasilnya: mental Belanda jatuh, posisi politik NRI melonjak naik di PBB. 

Serangan 7 Oktober:

Pejuangnya Hamas, Brigade Al Qassam, Jihad Islam, warga Palestina. Penjajahnya: Israel. Agresor menduduki hampir seluruh wilayah Palestina. 

Tujuan serangan: menunjukkan kemampuan terkini militer pejuang, membalas perlakuan penjajah atas kelakuan mereka di Al Aqsha dan serangan mereka kpd rakyat Palestina hampir tiap hari. 

Hasilnya: mental Israel anjlok. Citra militer terkuat runtuh, narasi intelijen terhebat jatuh. Daya tawar Hamas, pejuang Palestina dan Negara Palestina naik. Kepedean pemimpin dunia Islam naik. 

Kalau soal korban, jangan ditanya. Ini perjuangan. Kedua serangan itu sama-sama mengakibatkan korban, baik dari pejuang maupun warga. Waktu Serangan Umum 1 Maret, penjajah Belanda yg mati tdk banyak. Yg banyak gugur malah TNI, Polisi dan warga Indonesia (warga tak terhitung).

Pun dg Serangan Umum 7 Oktober, korban sipil warga Palestina yg jd korban serangan balik Israel juga lebih besar. 

Insyaallah, pada bagian dan kesempatan lain sy akan sedikit mengambil 'ibrah' dari kemenangan (sementara) Pejuang Palestina ini, dan sebelumnya Pejuang Afghanistan. Kedua pejuang ini miliki kesamaan: musuhnya gajah-gajah, tapi ternyata bisa dikalahkan, atas izin Allah SWT. []