Syaichona Cholil Bangkalan, Santri Bangil menjadi Ulama Masyhur di Pulau Madura
Sabtu, 7 Oktober 2023
Faktakini.info
SANTRI BANGIL MENJADI ULAMA' MASHUR DI PALAU MADURA.
-----------------------------------------------------------------------
(Wong Bangil kudu wero sejarah Ulama'e dw)
Hampir seluruh umat islam di Indonesia, terutama kaum Nahdhiyin mengenal seorang Ulama' yang bernama SYICHONA CHOLIL, Bangkalan Madura.
Pemakaman Syichona Cholil hingga saat ini tidak perna sepi dari para peziarah, bahkan daerah tersebut di jadikan tempat wisata religi Nasional
Namun banyak yang belum mengetahui bahwa; Syaichona Cholil Bangkalan Madura, dahulu perna nyantri di ponpes cangaan Bangil selama tujuh tahun, dalam bimbingan dan asuhan Kyai Asyik cangaan Gempeng Bangil.
Kyai Asyik merupakan Ulama' Chumul dari Bangil yang tidak suka dengan ketenaran, kehidupan sehari harinya adalah belajar dan mengajar ilmu Agama dengan ihlas dan Istiqomah, salah satu kunci keberhasilan Kyai Asyik adalah mencetak santri cangaan terbaik menjadi Ulama' Masyhur, seperti Syichona Cholil Bangkalan Madura.
Kedua Ulama' ini sama sama tercatat sebagai Santri Hb Abdullah bin Ali Al Hadad Sangang Bangil, artinya Mereka berdua merupakan Ulama' yang Tawadhu' ( rendah hati ) dalam mahabah kepada Hb Abdullah bin Ali Al Hadad selaku itroh Ahlu Bait Nabi Muhammad Saw.
Hal itu sebagai contoh dan pelajaran bagi para santri atau pecinta Syaichona Cholil Bangkalan Madura dan Kyai Asyik Cangaan Bangil bahwa; mencintai Itroh Ahlul Bait Nabi Saw adalah WAJIB.
Itulah sebabnya Kyai Asyik Cangaan Bangil dan Syaikhona Cholil Bangkalan Madura sama sama di angkat kedudukanya ke derajat yang sangat tinggi di sisih Allah Swt.
Adapun murid-murid Syaichona Cholil Bangkalan Madura yang menjadi Ulama' di antaranya :
1. K.H. Muhammad Hasan Sepuh
2. K.H. Hasyim Asy’ari - pendiri Nahdlatul 'Ulama
3. K.H. Abdul Wahab Hasbullah - pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras
4. K.H. Bisri Syansuri - pengasuh Pondok Pesantren Denanyar
5. K.H. Manaf Abdul Karim - pendiri Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri
6. K.H. Ma'sum - Lasem, Rembang
7. K.H. Munawir - pendiri Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
8. K.H. Bisri Mustofa - pendiri Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang
9. K.H. Nawawi - pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan
10. K.H. Ahmad Shiddiq - pengasuh Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah, Jember
11. K.H. As'ad Syamsul Arifin - pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah
12. K.H. Usymuni
13. K.H. Zaini Mun'im - Paiton, Probolinggo
14. K.H. Khozin - Buduran, Sidoarjo
15. K.H. Abdullah Mubarok - pendiri Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya
16. K.H. Mustofa - pendiri Pondok Pesantren Macan Putih, Blambangan
17. K.H. Asy'ari - pendiri Pondok Pesantren Darut Tholabah, Wonosari
18. K.H. Sayyid Ali Bafaqih - pendiri Pondok Pesantren Loloan Barat, Bali
19. K.H. Ali Wafa - Pendiri pondok pesantren alwafa
20. K.H. Munajad - Kertosono, Nganjuk
21. K.H. Abdul Fatah - pendiri Pondok Pesantren Al-Fattah, Tulungagung
22. K.H. Zainul Abidin - Kraksaan, Probolinggo
23. K.H. Hasan Mustofa - Garut
24. K.H. Raden Fakih Maskumambang - Gresik
25. Ir. Soekarno - Presiden Republik Indonesia pertama
26. KH. Tamim Irsyad - Pendiri Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Jombang.
Inilah sejarah ringkas "Santri Bangil menjadi Ulama' Mashur di pulau Madura".
Dengan demikian kota Bangil sebagai pusat peradaban Islam Ahlu Sunnah wal Jamaah di Bumi Nusantara.