Ponpes KH Syahid Joban Diteror Bom Molotov, DPP FPI: Tangkap Pelaku Teror Terhadap Ulama!

Sabtu, 4 November 2023

Faktakini.info, Jakarta - Telah terjadi pelemparan bom molotov di Ponpes Ibnu Sina Purwakarta Pimpinan KH. Syahid Joban, hari selasa malam 31 Oktober pukul 23:00 WIB lalu.

Masih belum diketahui pelaku dan motifnya, namun peristiwa itu sudah daporkan ke Pihak aparat kepolisian.

DPP Front Persaudaraan Islam (FPI) mengecam keras upaya teror terhadap ulama ini, menuntut agar pelaku segera ditangkap dan meminta umat menjaga para ulama.

Berikut ini pernyataan DPP FPI selengkapnya yang diterima Faktakini.info Sabtu (4/11) siang.

MAKLUMAT

DEWAN PIMPINAN PUSAT - FRONT PERSAUDARAAN ISLAM

Nomor: 001/ MLT/ DPP-FPI / ROBI'UL AKHIR/ 1445 H

Telah terjadi upaya jahat menteror Ulama lewat serangan bom molotov yang ditujukan

kepada Pondok Pesantren Ibnu Sina, Purwakarta, Jawa Barat, Pimpinan KH. Syahid Joban, Wakil Ketua Mahkamah Front DPP FPI, pada selasa malam tanggal 31 Oktober 2023 sekitar pukul 23:00 WIB, dimana kejadian tersebut menunjukkan upaya teror terhadap ulama dan tokoh belum berhenti, karenanya Dewan Pimpinan Pusat Front Persaudaraan Islam

1. Mengecam keras upaya teror yang ditujukan kepada Ulama dan menuntut pihak kepolisian untuk segera mengusut dan menangkap pelaku teror tersebut untuk dilakukan proses hukum:

2. Menyerukan kepada Umat untuk selalu waspada dan lawan upaya teror terhadap ulama serta jaga ulama dari segala upaya teror musuh-musuh Islam.

Demikian Maklumat ini dibuat.

Jakarta, 20 Robi'ul Akhir 1445 HI3 November 2023 M

Dewan Pimpinan Pusat - Front Persaudaraan Islam

HB. MUHAMMAD AL ATTAS, LC.. MA.

Ketua Umum

HB. ALI ABU BAKAR AL ATTAS, SH.

Sekretaris Umum

KH Syahid Joban selaku pimpinan ponpes Ibnu Sina mengecam keras teror bom ini dan meminta pihak kepolisian segera menangkap para pelakunya.

"Kami sampaikan bahwa kejadian ini merupakan bentuk TEROR! Karenanya kami meminta kepada pihak kepolisian beserta Keluarga Besar Ibnu Sina untuk : KEJAR & TANGKAP PELAKU !!!", ujar KH Syahid Joban.

Barang bukti bom molotov: