Rumail Abbas: Haul Solo (Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi)

 


Ahad, 5 November 2023

Faktakini.info 

HAUL SOLO

Di haul Solo saya diberi jodoh bertemu Muhammad Alhabsy dan Ali Alkaf (urut: sebelah kanan saya). Dua gelas kopi campur kapulaga tandas, dan sangat menyenangkan bisa membicarakan banyak hal bersama mereka berdua (Gambar-1).

Muhammad sekarang menjabat sebagai Humas Rabithah Alawiyah, dan dalam sebuah podcast ia memberikan refleksi untuk Baalawi (saya merasa perlu untuk mengutip ulang):

“Dulu, kakek-kakek kita dicintai masyarakat karena kontribusi sosialnya. Masyarakat menyaksikan sendiri akhlaknya yang mulia, dan ilmunya yang luar biasa. Dan kita sudah jauh berbeda dengan mereka saat ini. Seharusnya kita bisa belajar sekalipun dari orang yang mengkritik kita.”

Siang kemudian saya nongkrong di kediaman Sayid Ahmad Alhabsy, dan tahu-tahu Habib Luthfi Bin Yahya sehabis ziarah langsung mampir ke sini. Kami makan siang, dan Abah Luthfi masih seperti abah yang dulu saya kenal; di setiap kesempatan selalu “ngemong” umat yang mengadu sambil membawa masalah duniawi-ukhrowi (Gambar-2).

Tak enak karena banyak orang nampak membutuhkan Abah, saya mulai mundur ke belakang bersama Fikri Alaydrus (pengurus PCINU Jepang, Gambar-3).

Setelah itu saya dikasih tahu grup WA kalau Kiai Imaduddin mengunggah tulisan di RMINU Banten, tapi saya belum paham apa maksudnya (karena saya baca agak cepat tanpa telaah panjang).

Saya tidak menyayangkannya. Tapi saya cuma menyayangkan satu hal: semalam ngobrol sama Sayid Ahmad Alhabsy dari tengah malam sampai subuh, dari siang tadi hingga sore, tapi kok belum sempat foto sama dia, ya? Padahal, ngobrol dengan Sayid Ahmad itu daging semua isinya.

Madad Sidnal Habib Ali ibn Muhammad Alhabsy.

Salam,

Rumail Abbas