[Video] Anies Dilaporkan karena Ungkap Lahan 340 Ribu Ha Prabowo, Aziz Yanuar: Pelaporan Kontra Produktif!

Selasa, 9 Januari 2024

Faktakini.info, Jakarta - Capres 01 Anies Baswedan dilaporkan ke Bawaslu RI usai menyinggung lahan 340 ribu hektare milik Capres 02 sekaligus Menhan Prabowo Subianto saat debat ketiga Pilpres, Minggu (7/1). Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB), selaku pelapor, menuding pernyataan Anies merupakan fitnah.

Anies juga dilaporkan karena disebut menyerang Prabowo dengan pernyataan terkait anggaran pertahanan sebesar Rp 700 triliun, dan menghina kinerja Prabowo dengan skor 11 dari 100.

Perwakilan PHPB, Subadria Nuka, menuduh pernyataan anggaran pertahanan yang disampaikan Anies itu pun salah.

Padahal sejak lama, masyarakat sudah mengetahui Prabowo memang memiliki ratusan ribu hektar lahan, dan hal itu telah disampaikan oleh Jokowi saat melawan Prabowo pada debat Pilpres tahun 2019 lalu.

"Kita tidak berikan kepada yang gede-gede. Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektar juga di Aceh Tengah 120.000 hektar. Saya hanya ingin sampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya," ujar Jokowi saat debat kedua capres di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2/2019) malam.

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) membenarkan pengakuan calon presiden Prabowo Subianto ihwal status ratusan ribu hektar lahan yang dia kuasai. Saat debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Minggu (17/2/2019) malam, Prabowo mengaku menguasai lahan ratusan ribu hektar di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah dengan sertifikat hak guna usaha (HGU). "Beliau mengatakan seperti itu, ya betul. Semua orang juga tahu," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto kepada Kompas.com, Senin (18/2/2019).

Menanggapi pelaporan itu, advokat Aziz Yanuar SH selaku tim hukum AMIN memberikan respon. Aziz menyatakan pelaporan itu bukan langkah cerdas.

"Datanya jelas, dulu pada debat jokowi 5 tahun lalu, beliau ngomong seperti itu juga. Memang lapor melapor itu hak warga negara. Tapi ada dua hal yang mesti dipikirkan sebelum melakukan hal itu :

1. Apakah itu langkah cerdas

2. Apakah itu akan kontraproduktif karena data harus dipastikan dahulu", ujar Aziz kepada Faktakini.info, Selasa (9/1/2024) pukul 11.20 WIB.

"Nah melihat dua dasar diatas maka jelas, Kecerdasannya dipertanyakan. Dan data tidak punya atau malas cari dan cek data", lanjutnya.

"Muaranya akan kontraproduktif dengan langkah kerja tim dan juga blunder. Ini menurut saya yang sangat disayangkan kepada saudara-saudara kami sebangsa yang melakukan pelaporan tersebut. Yang sedikit-sedikit lapor dan lapor yang sedikit-sedikit", tutup alumnus Universitas Pancasila itu.

Foto: Anies Baswedan

Klik video: