Warga di Sekitar Pasar Klewer Solo Lebih Pilih AMIN daripada Gibran

 





Kamis, 4 Januari 2023

Faktakini.info, Jakarta - Meski saat ini dipimpin Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, ternyata masyarakat Surakarta yang beraktivitas di sekitar Pasar Klewer Surakarta banyak yang menyatakan mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pilpres 14 Februari mendatang.

Mereka yang mendukung AMIN ini beragam profesinya. Ada yang tukang becak, tukang parkir, juga pedagang minuman. Alasan lebih mendukung AMIN, rata-rata mereka menilai Anies sebagai sosok yang santun dan cerdas.

Paidi, tukang parkir yang sudah puluhan tahun mangkal di Pasar Klewer mengaku pada putaran pertama ia akan memilih Ganjar-Mahfud, akan tetapi pada putaran kedua, jika jagoannya tidak masuk, ia akan memilih pasangan AMIN.

“Saya lihat Pak Anies bagus. Orangnya kalem dan tampak taat beragama,” katanya.

Sedangkan untuk pasangan Prabowo-Gibran, ia tak tertarik sama sekali untuk memilih capres paling sepuh tersebut. “Tidak tertarik pada dia (Prabowo, red), sudah tua,” katanya

Sementara Paryono, teman seprofesinya menyatakan dengan tegas akan memilih AMIN. “Dari ketiga calon itu, yang paling sreg untuk saya hanya Anies Baswedan. Orangnya nriman (tidak neko-neko),” kata warga, Telukan Grogol, Sukoharjo tesebut.

Tak kalah heroik adalah Jumadi. Tukang becak di kawasan perbelanjaan pakaian terbesar di Solo itu mantap memilih AMIN. Pasalnya, Anies memiliki pasangan yang pas yakni tokoh Nahdlatul Ulama, Muhaimin Iskandar. “Saya tertarik pada Cak Imin,” kata Jumadi, warga Joyotakan itu.

Suyoto, tukang es teh yang mangkal di depan Masjid Agung Surakarta – satu kawasan dengan Pasar Klewer juga terpikat pada pasangan AMIN. Ketertarikan ini disebabkan oleh seringnya ia menonton televisi dan media sosial serta diskusi dengan teman teman di lingkungan tempat tinggalnya.

Sebagai orang Solo ia merasa tidak ada kewajiban harus memilih jagoan Jokowi, yakni Prabowo-Gibran.

"Saya dulu memilih Pak Jokowi, tetapi sekarang saya akan memilih Anies,” paparnya.

Menurutnya Prabowo sudah terlalu tua dan masih emosional. “Masih sering marah, orangnya,” kata dia. 

Sumber: suaraislam.id