Anies: Surya Paloh Tetap Solid dalam Koalisi Perubahan
Selasa, 20 Februari 2024
Faktakini.info, Jakarta - Capres pemilu 2024, Anies Baswedan mengungkap pertemuan antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Jokowi di Istana adalah hal biasa.
Anies menegaakan, tak ada perubahan sikap dari Surya Paloh usai bertemu Jokowi.
Anies menyebut, Surya Paloh bersama Partai Nasdem tetap komitmen dalam koalisi perubahan bersama partai lain.
Anies menyatakan masih menunggu proses penghitungan suara manual di KPU.
Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) menanggapi pertemuan antara Ketum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Juru bicara (Jubir) Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena menegaskan bahwa sampai saat ini koalisi perubahan tetap solid.
“Tentu kamu sangat menghormati hal tersebut. Koalisi perubahan tetap solid dan mengawal proses Pilpres sampai tuntas,” kata Billy saat dihubungi, Senin (19/2/2024).
Billy menilai bahwa tidak ada yang salah antara pertemuan Surya Paloh dan Jokowi, begitupun pertemuan antara Surya Paloh dan Anies beberapa hari lalu.
Billy pun mengatakan, meski kedua pertemuan tersebut merupakan hal yang wajar. Namun, tentu kedua pertemuan tersebut jelas memiliki pembahasan yang berbeda.
“Konsolidasi antara Pak Anies dengan pak SP [Surya Paloh] adalah pertemuan dalam koalisi. Pertemuan antara pak SP dan pak Jokowi adalah pertemuan dalam koalisi pemerintahan,” ujarnya.
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Ari Dwipayana membenarkan adanya pertemuan antara Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, pada, Minggu (18/2/2024) malam
"Ya, betul. Presiden menerima Bapak Surya Paloh malam ini di Istana Merdeka," ujar Ari kepada Bisnis melalui pesan teks, Minggu (18/2/2024).
Ari mengatakan bahwa sebelumnya Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh yang menyampaikan permohonan untuk menghadap Kepala Negara lebih dahulu.
Dia melanjutkan bahwa pertemuan antara kedua tokoh tersebut telah dan memakan waktu sekitar 1 jam. Pembicaraan berfokus pada agenda-agenda kebangsaan.
"Silaturahmi membicarakan agenda agenda kebangsaan, menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan pemilu," pungkas Ari.
Sumber: kompas.com, bisnis.com