Media Italia Sandingkan Calhanoglu dengan Pirlo, Veron dan Alonso

Selasa, 12 Februari 2024

Faktakini.info, Jakarta - Sejak Hakan Calhanoglu bermain di San Siro pada Minggu malam kemarin dengan umpan yang melebar tepat jatuh di depan Federico Dimarco, media sosial tersihir oleh karenanya dan membuat banyak media mulai memberi perhatian kepada gelandang asal Turki tersebut.

Gazzetta Dello Sport bahkan menyanjung si pemain dengan menanyakan “Gelandang mana lagi di masa lalu yang mampu memberikan assist yang tampaknya datang dari masa depan?”

Hakan melakukan perjalanan seperti Andrea Pirlo berpindah sisi Milan tetapi dengan cerita sebaliknya, dia pindah dari AC Milan ke Inter tidak seperti si jenius Italia. Namun, di lapangan, gaya permainan mereka tampak sama, kerap melakukan langkah beberapa meter ke belakang untuk berpikir, berperan sebagai gelandang serang kemudian mengubah gaya menjadi direktur imajinatif, dengan kemampuan serupa yang mematikan dalam bola mati.

Bola lob seperti belum pernah terlihat lagi di Italia sejak masa sang Maestro ‘Pirlo’, bahkan dalam beberapa hal Calha disebut sebagai evolusi “Pirlian”,dia sekarang menjadi gelandang sepak bola modern yang terkadang bahkan dapat memberikan umpan terobosan secara langsung yang tak terpikirkan. Ditambah dengan kemampuan menahan bola di lini pertahanan, melakukan gerak melindung area tim terus menerus, dan juga bermain dengan satu atau dua sentuhan.

Kemampuannya juga dapat disandingkan dengan Juan Sebastian Veron yang menggunakannya atribut sempurnanya sebagai senjatanya dilapangan, persis seperti yang dilakukan Calha. Sikap pemain Argentina ini dapat dilihat pada pemain Turki yang menginginkan bola, selalu dan dalam keadaan apa pun.

Kemudian memiliki kemampuan mengirimkan umpan sempurna pada jarak 60 meter, sedikit pemain seperti ini, hal yang kerap dilakukan Steven Gerrard. Perbandingan dengan Xabi Alonso dari sisi pemain yang bisa memberikan keseimbangan tim, baik dengan atau tanpa bola. Bahkan dia memiliki kejeniusan Luka Modric juga rasionalitas Xavi Hernandez, tapi dari semua itu, dia selalu menjadi dirinya sendiri di lapangan.

Sumber: Gazzetta Dello Sport