Striker Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen Mualaf Sejak Usia 15 Tahun

 



Ahad, 24 Maret 2024

Faktakini.info, Jakarta - Striker Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen ternyata merupakan seorang mualaf. Dia berpindah keyakinan dari Kristen menjadi Islam saat berusia dewasa.

Ragnar memang dikenal sebagai seorang muslim yang taat. Dia tetap menjalankan ibadah puasa Ramadan tahun ini meski kompetisi Eredivisie Belanda tetap berjalan.

"Saya tidak terlahir sebagai seorang muslim. Saya dibesarkan sebagai seorang Kristen," ungkapnya.

"Tapi setelah saya tumbuh dewasa, saya menemukan jalan ke Islam. Saya akhirnya mempelajari hal-hal tentang Tuhan," kata pemain kelahiran Belanda tersebut.

"Teman saya juga sering mengajak ke masjid pada saat itu," ungkapnya.

"Teman menghajarkan saya soal Tuhan dan bagaimana agama ini bisa membantu dalam hidup. Itu menyentuh saya dan akhirnya memutuskan menjadi muslim," katanya.

"Saya jadi mualaf sekitar usia 15 tahun. Jadi saya sudah melewati 10-11 tahun bulan Ramadan. Saya juga senang mendengar azan karena menurut saya itu indah," tuturnya (sc: bolanusantara)

Ragnar Oratmangoen, penyerang Timnas Indonesia, ternyata telah mengambil keputusan yang besar dengan memeluk agama Islam. Transisi ini terjadi ketika dia sudah dewasa setelah meninggalkan keyakinan sebelumnya.

Ragnar, yang telah dikenal sebagai seorang muslim yang sangat taat, menunjukkan komitmennya yang mendalam terhadap agama islam. Meskipun sedang berada dalam kompetisi sengit di Eredivisie Belanda, dia tetap teguh dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan tahun ini. Tindakan ini mencerminkan kesungguhan dan kekuatan spiritual yang dimilikinya.

JADI MUALAF SEJAK UMUR 15 TAHUN!

Ragnar Oratmangoen, penyerang Timnas Indonesia, ternyata telah mengambil keputusan yang besar dengan memeluk agama Islam. Transisi ini terjadi ketika dia sudah dewasa setelah meninggalkan keyakinan sebelumnya.

Ragnar, yang telah dikenal sebagai seorang muslim yang sangat taat, menunjukkan komitmennya yang mendalam terhadap agama islam. Meskipun sedang berada dalam kompetisi sengit di Eredivisie Belanda, dia tetap teguh dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan tahun ini. Tindakan ini mencerminkan kesungguhan dan kekuatan spiritual yang dimilikinya.