Damai Lubis: Keyakinan Hasto Membatalkan Hak Angket ?
Ahad, 7 April 2024
Faktakini.info
Keyakinan Hasto Membatalkan Hak Angket ?
Damai Hari Lubis
Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212
Belum lama statemen Hasto publis, "Jokowi pernah terindikasi mau 'rampok' PDIP."
Tentang kebenarannya tentu Hasto dan Ketum PDIP. Megawati serta Puan dan senioren lain Partai berlogo Kepala Banteng yang tahu. Atau kah sekedar temuan Hasto, sehingga perlu mengirim sinyal waspada kepada seluruh kader partai di tanah air.
Sehingga persepsi publik, mengundang pertanyaan sentimentil, "hal dugaan perampokan inikah yang membuat mundur-maju PDIP selaku motor inisiator hak angket di lembaga legislatif ?"
Namun, jika benar ada indikasi kuat terhadap temuan Hasto, lalu dikomparasi, nyaris sama dengan "peristiwa perampokan partai yang pernah dilakukan Moeldoko terhadap partai milik keluarga SBY terulang kembali ? Hanya kenyataannya ambisi Moeldoko gagal.
Namun, Hasto dan kawan-kawan di barisan Mega "kudu ekstra hati-hati, karena kegagalan Moeldoko, jangan jadi parameter, jika perampoknya adalah sosok Jokowi", dikarenakan sesuai data empirik Jokowi merupakan pribadi yang piawai menggaet partai-partai besar lalu masing-masing Ketua Umum-nya bertekuk lutut. Artinya belum tentu jika "rampoknya" adalah figur Jokowi sosok yang pernah diberi "gelar nyeleneh" oleh sekelompok mahasiswa dari UI/ Universitas Indonesia sebagai "The king of lips service".
Dan andai oleh sebab hak angket dibatalkan kemudian PDIP berada diluar ring atau tidak turut serta dengan partai-partai yang mengajukan hak angket, maka otomatis signal ambisi "perampokan" menjadi sirna atau ambisi Jokowi mengambil alih partai milik Megawati menjadi redup, batal dirampok ?
Karena terkait penyesalan, biasanya ada dibelakang hari.