Rumail: Nama "Ubaidillah" Sudah Populer pada 663 H, Jauh Sebelum era Imam Ali bin Abi Bakr Al-Sakran
Kamis, 30 Mei 2024
Faktakini.info
Rumail Abbas
Ini sumbernya dari Al-Jauhar Al-Syafaf yang ditulis Al-Khatib pada tahun 820 H. Dan sumber awalnya ialah risalah antara Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam (w. 653 H.) dengan Syaikh Sa'd Al-Din Al-Dzafari (w. VII H.).
Sebenarnya Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam itu curhat dengan Syaikh Sa'd Al-Din di dalam surat itu, hingga curhat tentang peristiwa mi'raj yang terjadi tujuh kali dalam semalam yang ia alami.
Tanpa pikir panjang, Syaikh Sa'd Al-Din membalas:
"Ya Faqih, sudahi omongan seperti ini. Ini omongannya para nabi, tahu??!!!"
Lantas, Syaikh Sa'd Al-Din bertolak dari Dzafar ke Tarim bersama anaknya yang bernama Umar untuk menemuinya (saya akan ceritakan sisa kisah ini nanti, insya Allah).
Perlu diketahui, Syaikh Sa'd Al-Din inim, seperti sudah saya sebutkan, memiliki anak bernama Umar bin Sa'd Al-Dzafari, tinggal di Dzafar, belajar sampai ke Tarim, dan salah satu gurunya ialah Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam.
Pada tahun 636 H. Umar bin Sa'd, bersama tokoh lain, menerima sekitar banyak hadis dari Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam. Dan salah satu yang ia tulis ialah 40 kompilasi hadis yang ia beri judul "Arba'un".
Di antara hadis itu memiliki mata rantai isnad begini...
حدثنا الشريف محمد بن على الفقيه العلوى قال اخبرنا ابى على بن محمد بن على بن علوى بن محمد بن علوى بن عبيد الله بن احمد النقيب قال حدثنى ابى عن ابيه عن جده عن محمد بن علوى عن ابيه عن عبيد الله بن احمد بن عيسى بن محمد بن على بن جعفر عن ابيه عن جده محمد بن على بن جعفر عن ابيه عن جده الخ...
"Meriwayatkan padaku Al-Syarif Muhammad bin Ali Al-Faqih Al-Alawi, dia berkata meriwayatkan padaku ayahku Ali bin Muhammad bin Ali bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Naqib, dia berkata meriwayatkan padaku ayahku, dari ayahku, dari kakeknya, dari Muhammad bin Alwi, dari ayahnya, dari Ubaidillah bin Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali bin Ja'far, dari ayahnya, dari kakeknya Muhammad bin Ali bin Ja'far, dari ayahnya, dari kakeknya. dst...."
Saya ulangi redaksi penjelasan halaman terakhir naskah Arba'un di atas:
Banyak orang mendapatkan hadis dari Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam, di antaranya ialah Sa'd bin Umar Balhaf, Sa'd bin Abdullah Al-Durri, Ali bin Muhammad Al-Khatib, dan Ahmad bin Alwi bin Muhammad Al-Alawi Baalawi (cucu Al-Faqih Al-Muqaddam) pada hari Jumat, selesai salat Zuhur, pada bulan Rabiul Al-Awwal tahun 636 H.
Jadi...
Nama "Ubaidillah" bin Ahmad tidak dimulai dari Imam Ali bin Abi Bakr Al-Sakran (w. 893 H.), namun sebelum itu sudah populer nama "Abdullah" bin Ahmad dikenal dengan Ubaidillah, minimal tahun 636 H., tahun dimana Umar bin Sa'd menerima hadis dari Muhammad Al-FAqih Al-Muqaddam.
Wallahu a'lam....