Rumail Semprot Ketololan Noval Genk Imad bin Sarman (Pembenci Habaib)

 



Jum'at, 31 Mei 2024

Faktakini.info

Rumail Abbas

Barangkali Noval Khan Syarief Al-Bandawy adalah perwakilan dari halusinasi mereka yang selalu menuduh temuan saya palsu, bodong, dusta, dan abal-abal tanpa punya malu sedikit pun dalam melakukannya.


Padahal, mereka sendiri sadar bahwa mereka tidak pernah sejengkal kakipun menempuh perjalanan sejauh yang saya lakukan untuk mencapainya.


"Jika memang Rumail sudah menemukan naskah sezaman, kenapa tidak kunjung dipublikasikan?"


Seharusnya ini pertanyaan biasa, dan jawabannya harus dari saya sendiri karena sayalah pemilik naskah itu dan pemilik alasan kenapa tidak kunjung menunjukkannya sekarang.


Namun, hati mereka yang tak tahu diri justru mengarang cerita untuk menjawab pertanyaan di atas dengan insinuasi yang seperti Noval lakukan di statusnya di bawah ini...


"Bangkai apa, sih, yang dia sembunyikan?"


Whaaaat?


Kemudian, perwakilan halusinasi lain ialah omongannya tentang Isnad hadis yang saya temukan adalah bodong (dan wayang, kalau bahasa Kiai Imad).


Jika Anda membaca telaah Kiai Imad (dan Noval), tuduhan itu diluncurkan hanya berdasarkan dua alasan:


Pertama,

Nama-nama musnid di dalam mata rantai yang saya sebutkan tidak mereka temukan dalam kitab-kitab rijal.


Kedua,

Terdapat nama-nama penerima dan pemberi hadis yang tidak match antara tahun kehidupan mereka berdua.


Jawabannya kedua hal itu sangat mudah, namun tidak hari ini harus saya jelaskan, ya. Karena konteks status ini ialah...


...jika Kiai imad (dan Noval dkk) tidak mampu mendapatkan nama-nama itu dari literatur yang mereka akses, maka nama-nama itu dipastikan fiktif. Kemudian, isnad yang mencantumkan nama-nama yang tak bisa mereka gapai itu langsung divonis bodong.


Tapi, untuk apa saya harus mempertanggungjawabkan penelitian di depan orang konyol macam Noval yang tak mampu memvalidasi akun abal-abal yang mencatut nama Mufti Yaman?


"...silakan anda minta tokoh ba'lawi untuk tanggapi tantangan beliau ini, dengan itu akan ketahuan ini akun palsu atau asli (milik Mufti Yaman)."

Dia mampu memvonis isnad yang saya temukan tanpa sekalipun ia melihat wujud fisik musnadnya, tapi dia sendiri yang menunjukkan kelemahan otaknya dalam memverifikasi sebuah akun yang masih ada di depan matanya.

Saking bencinya sama Baalawi, kok, jadi sekonyol ini?

Posting Komentar untuk "Rumail Semprot Ketololan Noval Genk Imad bin Sarman (Pembenci Habaib)"