Damai Lubis: Pemahaman Anies Baswedan Soal HIJRAH Sempit ?

 



Senin, 24 Juni 2024

Faktakini.info

*_Pemahaman Anies Baswedan Soal HIJRAH Sempit ?_*

_Damai Hari Lubis_

_Ketua Aliansi Anak Bangsa_ 

_Koordinator Pengacara TPUA/ Tim Pembela Ulama dan Aktivis_

_(Abstrak: Perspektif Anies Definisikan Hijrah NGAWUR Kontras Dengan Sosiologis-Politik-Hukum di Tanah Air)_

*_PENDAHULUAN_*

Apakah Anies Rasyid Baswedan/ ARB/ Anies karena lama bermukim dan mengenyam pendidikan di USA maka layaknya seperti kebanyakan (tidak semua) diantara alumni Amerika, telah bergeser dasar pemikirannya dari Pancasilaisme ke moderat atau liberal. Education biography Anies, jelas S2 di Universitas Maryland, College Park, Amerika (Angkatan1998) dan S3 di Northern Illinois University, Amerika (Angkatan 2004).

Sehingga bisa jadi pola berfikir Anies Baswedan "terkontaminasi" oleh metode berpikir orientalisme ala sekuler dan liberalisme atau kebarat-baratan, implikasi lingkungan sosial di USA. sehingga mereformasi pikiran atau tercuci otak (thought reform), tanpa Anies sadari.

*_POKOK KUPASAN_*

Karena ada sepenggal informasi yang mengecewakan dari figur Anies seorang tokoh publik, terkait pemahamannya yang terungkap, ketika terjadi dialog di rumah Anies, antar beberapa orang Ustad/ Ulama di rumahnya terkait klarifikasi (tabayyun) hasil pilpres 2024. Bahwa Anies menolak saran hijrah dari para tetamu untuk HIJRAH atau DIASPORA karena alasan Anies, walau ilustrasinya adalah 

"Bekerja mencari income/ mengais rejeki di negeri orang sambil terus berjuang di luar negaranya untuk bangsanya merupakan PENGKHIANAT BANGSA."

Sedang jika dikomparasi kategori perilaku khianat atau proses (penghianatan), menurut penulis, diantaranya adalah :

1. Korupsi yang dilakukan individu maupun kolegial atau jenis tindak kriminal lainnya;

2. WNI mata-mata atau agen asing yang ketahuan, lalu kabur keluar negeri, atau berawal diaspora, atau tugas kenegaraan (diplomatik atau atase) kemudian menjadi spionase (ganda) untuk dua negara WNI dan Negara lainnya.

Sehingga tidak patut jika HIJRAH atau DIASPORA dikatakan oleh Anies sebagai bentuk penghianatan, jika hanya oleh sebab:

1. Kaum imigran, imigrasi disebabkan mencari perlindungan (suaka politik). Karena dampak political pressure atau tekanan dari sebuah negara kepada seorang atau sekelompok orang dari suku tertentu, sehingga mereka eksodus 

2. Mencari income/ rejeki di negeri orang

3. Mendapatkan ilmu atas biaya sendiri atau dibiayai negara (bea siswa)

4. Mujahid/ pejuang yang datang ke negara membantu sebuah bangsa asing tanpa seizin negaranya. Contoh para mujahid dari banyak negara yang datang ke negara konflik (Palestina, Suriah, Philipina dan lain-lain negara), untuk bersekutu atau keberpihakan, membantu karena faktor persaudaraan, ikatan keagamaan atau primordial. Dan lain-lain terkait makna hijrah.

*_ARTI KHIANAT DAN HIJRAH KBBI_*

KHIANAT: khi·a·nat n perbuatan tidak setia; tipu daya; perbuatan yang bertentangan dengan janji;

ber·khi·a·nat; berbuat khianat kepada negara dan bangsa adalah perbuatan yang sangat hina;

HIJ'RAH: Perpindahan Nabi Muhammad SAW. bersama sebagian pengikutnya dari Mekah ke Medinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy, Mekah; atau berpindah, menyingkir untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih baik dengan alasan tertentu (keselamatan, kebaikan,dan sebagainya).


Maaf, dari sisi perspektif objektif, justru pemahaman Anies ikonsistensi malah mendiskreditkan kepada asal usul dari individu garis keturunannya serta individu-individu lainnya yang semoga dimuliakan (Ayah Anies adalah salah seorang Pahlawan Bangsa), bahkan yang kelompok atau suku-suku bangsa yang HIJRAH ke Nusantara (kini menjadi NKRI) banyak yang menjadi tokoh pergerakan di tanah air pra kemerdekaan RI. dan nyata diantaranya imigran asal Timur Tengah dan negeri lainnya heroik, serta diabadikan dengan gelar terhormat sebagai pejuang nasional.


Anies dengan menterjemahkan Hijrah dengan pemahaman HIJRAH DALAM PERSPEKTIF UNSUR KHIANAT tentunya mesti ditanggapi secara serius, karena Anies bukan tokoh sembarangan, walau "berkata sembarangan", selain eks capres di pemilu februari 2024, serta Eks rektor perguruan tinggi swasta terkenal, juga bekas gubernur kepala daerah DKI Jakarta/ DKJ di 2017-2022 yang kabarnya juga bakal Cagub DKJ 2O24.


*_ANIES BUTUH FORUM DIALOGIS_*


Maka dibutuhkan forum dialogis terbuka, andai Anies berkenan, atau setidaknya klarifikasi dari Anies perihal pemahaman pemaknaan Anies tentang HIJRAH ADALAH PERBUATAN KHIANAT agar tidak terjadi fitnah dan provokasi (black campigne) di pilkada DKJ 2024 atau character Assassination dari seteru Anies.


Terlebih hal HIJRAH ini pernah dilakukan oleh DR. Habieb Rizieq Shihab dan sejarah hukum, juga dari sudut pandang sosiologi politik membuktikan tidak ada tuntutan pasal khianat kepada tokoh imam nomor satu tanah air ini, dan pastinya sejarah poltik membuktikan Anies justru termasuk dan tak terlepas dari sejarah HIJRAH Beliau Sang Imam. Karena pastinya terkait faktor penistaan ayat suci ayat 51 Surah Al Maidah oleh Ahok dan menjadikan faktor kemenangan Anies dalam Pilgub DKI tahun 2017. Dan beliau HIJRAH, sebagai salah seorang yang berjuang kaki jadi kepala, kepala jadi kaki, diantaranya selain demi Anies tentu demi Warga Jakarta.


Dan Anies Jas Merah, "jangan pura-pura lupa," hukum internasional tentang HAM jo. Sistim hukum nasional (UU. RI. Nomor 39 Tahun 1999) tidak melarang setiap individu untuk berdomisili, menetap dan hidup di negara manapun dia berkehendak.


*_Sebaliknya konsep berpikir Anies selaku pengikut setia intelektual muslim Almarhum Nurcholis Majid_* ini, membuahkan pertanyaan, apakah Anies kelak lebih (condong)sekuleris dan liberalisme, andai saja menjadi seorang pemimpin nasional (RI.2), serta lebih liberal dibanding para pemimpin era pra (sebelum) Jokowi berkuasa.


Pertanyaan ini sebagai kesimpulan (subyektif) dari analisa etos atau karakter Anies, yang telah sengaja dan tega menganalogikan dengan cara pembelokan pemahaman atas fakta ilmiah sesuai sejarah yang terangkum dan melahirkan ilmu sosiologi dan antropologi, karena eksistensi sejarah politik kontemporer, Anies nyata eksis didalamnya, bahkan ikut teraniaya oleh rezim now, melalui tangan KPK. *_dan berkebetulan Penulis pun ikut memberikan opini terhadap sesat hukum yang dilakukan oleh penyidik KPK terhadap Anies._*


Dari sisi sosiologis antropologis tentunya sifat manusia bukan hanya oleh sebab faktor utama dalam situasi apapun, tetapi juga mempertimbangkan pengaruh adab budaya dan pengaruhnya terhadap sifat manusia. Karena sosiologi dan antropologi berusaha memahami perilaku manusia atau sosio politik. Dalam konteks sikon kontemporer yang dilatarbelakangi fenomena politik kekuasan rezim ini dan biografi Anies diantaranya (sejarah lengkap).


*_KESIMPULAN_*


Konklusi subjektif dari penulis dan bersifat sementara sebelum ada dialogis antar pihak atau klarifikasi, Anies terkontaminasi pola pikir orientalis (eropa/ barat) maka terjadi pergeseran intelektualitas Anies sehingga MEMAKNAI HIJRAH merendahkan harkat martabat dirinya dan kaum kerabatnya sendiri, yang sesuai data empirik melalui proses HIJRAH ke NUSANTARA atau kini menjadi NKRI bahkan diantaranya menjadi pejuang HEROIK Atau kah Anies selama ini sudah memerankan politik mimikris ? Attitude yang menjadi parameter adalah data KETIDAK PROAKTIFAN /RENDAH VALUE PROGRESIVITAS (rendah bukti pelaporan atas tuduhan kecurangan dan minimnya bukti formulir C) serta para advokat vokal tak dilibatkan, lalu mendapat pendiaman atau pembiaran oleh Anies, tentunya selaku seorang Capres, sehingga inkluding "sinkronisasi dengan pola perjuangan politiknya 'pada pra, putaran dan Pasca pilpres Pebruari 2024 dengan sinyal' always slow and cool".

Serta adakah grand desaign global politics, yang menunggangi Anies atau dalang besar KOLABORASI ANTARA SEBELAH BARAT DAN TIMUR ? Dan dapat kah ditandai Anies telah memulai PROGRAM CUCI OTAK/ THOUGHT REFORM diantaranya melalui sebagian para ustad yang bertamu dirumahnya para ulama dari Bogor, Jawa Barat ?

*_PENUTUP_*

Andai prediktif ini benar, maka red beep bagi "POLITIK IDENTITAS di tanah air," karena bakal tergerus habis oleh Anies. Untuk itu "para tokoh yang konsisten"

segera mencari the best sebagai bakal capres 2029. *KARENA PENDUKUNG ANIES SAAT INI SEBAGIAN BESAR adalah mayoritas 'politik identitas"_*

Posting Komentar untuk "Damai Lubis: Pemahaman Anies Baswedan Soal HIJRAH Sempit ?"