Jahatnya Fitnah "Ndawir" kepada Para Habaib

 



Ahad, 30 Juni 2024

Faktakini.info

Jahatnya Fitnah "Ndawir" kepada Para Habaib

Di zaman dulu Alulbayt dapet upah tetap dari Baitulmaal, dalam keadaan mereka zuhud, mereka dicukupi oleh khalifah. bahkan sayyidina omar memasukkan itu ke undang-undang tetap, dan meletakkan sayyidina ali di daftar alulbayt teratas yang harus diberi upah atas kekerabatannya dengan nabi.

di era moderen ini baitulmaal sudah tak ada, Harta fai'/khumusilkhumus sudah tak ada,

Alulbayt sudah tak dapat upah dari negara, meskipun mereka menyandang keturunan nabi, mereka tetap harus mencari nafkah,

terlebih tidak semuanya sezuhud leluhurnya,

hingga ada oknum yang (maaf) oleh orang sekarang disebut ndawir dan dihina-hina diframing minta-minta ke muhibbin dengan jual nasab,

padahal itu tidak semuanya, setahu saya mayoritas alulbayt (bahkan yang jadi ulama pun, yang diamplopi dengan penuh kerelaan oleh orang-orang) rata-rata punya toko jamu, toko parfum, bahkan yang disebut ndawir pun mereka bawa dagangan, bawa dupa, cincin dll,

kalau pun ada yang literly minta door to door, ya hanya segelintir yang kurang berpendidikan agama,

tapi jahatnya orang sekarang (khususnya oknum kyai) berani melebelkan kata ndawir seakan ke semua habaib. bahkan pada yang minta sekalipun kok ya tega gitu masih mencibir, alulbayt itu lho gak terima zakat, mereka kerja kebanyakan, mereka gak punya dukungan alumni, padahal ya kita semua alumni datuknya, dapet syahadat ya dari datuknya,

sebaliknya, kyai-kyai, gus dan lora termasuk saya sendiri, (tulisan ini adalah otokritik)

berapa banyak sih yang punya ketulusan buka warung jaga sendiri? berjualan ke rumah orang-orang demi mencari rizki yang halal?

kok bisa mencibir merendahkan habaib dengan kata ndawir tanpa rasa malu pada datuk mereka, berlagak jumawa seakan kami besar padahal penghormatan orang yang kami dapat ya berkat datuk mereka,

dan setelah itu semua... berbagai jenis zakat mengucur deras pada kami,

daaaan... setelah zakat itu dilahap semua, tanpa rasa malu kami katakan : Kami juga alulbayt, jangan sembarangan para habaib itu, dikira Rasulullah cuma moyang mereka, moyang kami juga!

sungguh keangkuhan yang jarang orang sorot.

(status ini bukan untuk pengikut sekte imadiyah, ini status saya tulis untuk orang seperti saya yang percaya habaib tapi dengan dalih selektef gak taasub ga halu ga cinta buta, malah seenaknya ngomongin merendahkan habaib, padahal dia meyakini habaib keturunan nabi, imad lebih logis ketika menghina habaib ya dia tak percaya habaib itu alulbayt, sekte baru ini, adalah pertengahan, tidak ikut imad, percaya pada nasab baalawi, tapi habaib dikuliti habis2an, dan masih berlagak kerren bilang saya mengkritik karena cinta pada mereka, cinta pada umatnya datuk mereka agar tidak disesatkan oleh prilaku dan doktrin mereka)

Tombol muhibbin anarkis >>>>>

https://www.facebook.com/share/CUy7hABZYDr4XqJu/?mibextid=xfxF2i