Rumail Semprot Ketololan Aziz Jazuli soal Salinan Habib Salim bin Jindan

 




Ahad, 2 Juni 2024

Faktakini.info

Rumail Abbas

Pagi-pagi saya dikirimi link Keh Al-Faqir Ali Badri, isinya videonya Gus Aziz. Semalam, di kanal NASSAB, saya juga dikasih tahu tentang live-nya Gus Aziz soal salinan Habib Salim bin Jindan.

"Palsuuuuu!!!" kata thumbnail itu, tegas.

Tanpa membuka video itu, saya sudah bisa memastikan isi videonya. Lha, saya sudah tahu banyak soal ulama Tarim dan intelektual seperti Baadzib yang ngasih jarh-ta'dil untuk Habib Salim Bin Jindan, kok.

"Paling cuma bacain jarh-ta'dil untuk Habib Salim, kan?" tanya saya ke salah satu orang yang ngobrol di NASSAB.

"Iya, benar. Gus Aziz membacakan kitabnya Baadzib (termasuk Abdullah Alhabsy, jika tak salah dengar)." jawabnya

Untuk diketahui, tak hanya sudah membaca rudud-nya Baadzib, tapi saya pun sudah berbantah langsung dengannya.

Itupun di rumahnya!

Kiai Ali menyarankan untuk membantah Gus Aziz, dan saya jawab...

"Untuk orang yang masih ngotot akun Facebook yang mengatasnamakan Mufti Yaman sebagai akun asli, saya tidak punya peluang untuk menang."

Bagaimana bisa orang ngotot dibantah?

Qarar dari kemuftian Yaman, ada.

Qarar dari Mufti Yaman, ada.

Saksi dari anggota kemuftian Yaman, ada.

Konfirmasi dari Anaknya Mufti Yaman, ada.

Bahkan video 2020 silam, ada juga.

Apakah semua itu bisa dibatalkan? Bagi mereka, bisa!

Yaitu dengan klaim dari akun yang mengklaim dirinya akun asli, dan akun yang mengklaim asli ini mengklaim bahwa qarar tahun 2020 itu sudah tidak berlaku.

Wkwkwk~

Ini, kan, mughalathah yang bernama dawr, kaaaaan?

Katanya zaman sudah berubah, dan cukup pakai WA? Kenapa malas membuktikannya sendiri?

Kecuali dia cuma YouTuber yang mencari nafkah lewat menghina-hina Baalawi, ya, itu urusan hidayah. Bukan urusan saya untuk membantah.

Hhe~

😅

Lagian, jika sudah oleng dalam mencari kebenaran akun Facebook di masa sekarang, bagaimana mau memvalidasi naskah-naskah tua abad kelima hijriyah?

Gitu, ya, Habibana Ahmad Adi.