Rumail Sudah Jelaskan ke Rhoma Modus Tipu-tipu Genk Imad bin Sarman
Rumail Sudah Jelaskan ke Rhoma Modus Tipu-tipu Genk Imad bin Sarman
Rumail Abbas
Saat di Jakarta, adminnya Bang Rhoma menghubungi saya di Instagram, meminta nomor WA, dan akhirnya kami ngobrol sebentar. Kebetulan, saya punya agenda di Jakarta untuk beberapa hari, dan kebetulan pula sedang berada tak jauh dari lokasi siniar Bisikan Rhoma di waktu itu.
Makanya, saya mengiyakan sewaktu diundang siniar dengan Bang Rhoma sebagai "cover both side" pasca siniar beliau dengan Guru Gembul.
Sekitar jam tiga sore saya sudah di lokasi, disambut tiga orang admin siniar, dan mendapati Bang Rhoma sudah menunggu di depan studio.
Jadi sejak jam tiga sore hingga bakda isya saya ngobrol dengan Bang Rhoma tanpa henti, kecuali untuk salat jamaah bersamanya (namun langsung saya jamak setelah rampung).
Saya meluruskan beberapa hal, seperti tidak ada naqobah internasional yang mengisbat Baalawi (Anda bisa mencarinya di statemen Guru Gembul).
"Saya sudah ketemu 12 naqobah resmi di luar negeri, dan tidak ada satupun yang membatalkan. Justru pernah ada sayembara 'jika menemukan satu naqobah resmi yang membatalkan, bakal dikasih hadiah sekian ratus juga per satu naqobahnya'. Namun, tidak ada yang kunjung mampu membuktikannya."
Empat jam ngobrol inilah semua pembicaraan tumpah ruah yang cukup di "tepi jurang", dan banyak gugatan Bang Rhoma untuk Baalawi yang akhirnya bisa saya jelaskan.
Soal kesunyian historis yang digugat, pun, saya pastikan keliru karena historiografi Baalawi memiliki konsistensi sejarah sejak abad kelima hijriyah hingga yang paling muda sekalipun. Jadi, jika ada orang yang melihat naskah tua milik saya (yang belum pernah saya publikasikan di media sosial), maka Bang Rhoma adalah salah satunya.
Saya kira tidak jadi siniar, karena motif saya hanya silaturahmi saja. Tapi setelah semuanya selesai dan apa yang ingin saya sampaikan tuntas, saya dikasih briefing mau ngobrol apa di siniar Bisikan Rhoma.
"Kita ngalor-ngidul aja, lah." kata Bang Rhoma.
Sekitar 50-an menit saya ngobrol dengan Bang Rhoma dengan tema yang sangat aman (tepi jurang hanya ketika ngobrol soal Gibran dan Kaesang), dan saya dikasih tahu adminnya kalau sudah tayang di kanalnya.
Silakan: https://youtu.be/qAkC_b_xoWw?si=OAw-uQlj5q3zJ67A
Apakah siniar ini menjawab gugatan para pembatal Baalawi? Tentu saja tidak, karena spektrum obrolannya hanya fenomena sosial belaka (tidak sampai membicarakan bukti materiel atau hal-hal yang ditanyakan sebelum siniar). Tapi sebelum itu, saya sudah membuktikan semua keraguan Bang Rhoma di depannya langsung.
Sisanya, terserah beliau saja (dan Anda semua).
وما علينا الا البلاغ
Salam,
Rumail Abbas