Silaturahmi Rumail Abbas ke Jamiat Kheir dan tentang Rhoma Irama
Senin, 10 Juni 2024
Faktakini info
Rumail Abbas
Saya melakukan wawancara dengan banyak pihak Bani Alawi yang punya kenangan historis di masa lalu, seperti Jamiat Kheir (insya Allah Al-Khairat meyusul) untuk menyusun jejak-jejak historisnya.
Untuk hal ini, sayalah pihak yang meminta izin untuk bertemu.
Tapi untuk hal lain, seperti menemui Gus Fuad Plered di kediamannya, ngobrol dengan Kiai Imad, dan terakhir ialah Rhoma Irama, saya tidak ada keperluan wawancara.
Untuk hal ini, saya adalah pihak yang diundang.
Pada kasus yang pertama, saya lebih banyak mendengar dan mencatat, daripada bertanya.
Pada kasus yang kedua, justru saya yang banyak bertanya. Selain menagih integritas argumentasinya, saya juga pingin mengukur seberapa kokoh dalil yang mereka bangun.
Tak terkecuali dengan Rhoma Irama ketika ia mengaku punya iktikad baik kala membahas Bani Alawi di siniarnya (dengan Guru Gembul).
Saya bertanya tentang banyak hal, termasuk keyakinannya tentang Baalawi apakah secara nasab tersambung ke Baginda Nabi atau tidak.
Saya juga bertanya tentang sikapnya tentang perilaku habaib yang norak, supremasi habaib, dan lainnya untuk menakar seberapa kokoh argumentasi yang ia bangun di dalam hatinya; apakah menjadi variabel pembatalan, atau tidak?
Akhirnya, setelah dua-tiga jam ngobrol (tapi lebih mirip interograsi, sih), saya pun siniar dengan Rhoma Irama di Bisikan Rhoma dengan pertanyaan-pertanyaan yang sangat aman.
Fotonya sudah saya tunjukkan, kemungkinan tanggal 14 Juni akan tayang di kanal Rhoma Irama Official.
Kalau di bawah ini adalah pertemuan dengan Dr. Umar Haddad, Alwi Smith, dan Ali Hasan Albahar di kantor Jamiat Kheir untuk bertanya banyak hal. Lagi-lagi, saya ditemani teman saya di Madura yang sama-sama santri Al-Anwar Sarang, yaitu Ufiq.
Salam,
Rumail Abbas