DUET KOMEDI Imad bin Sarman dan Moggi Norsatya

 


Rabu, 17 Juli 2024

Faktakini.info

Muhammad Salim Kholili

DUET KOMEDI

Kedua orang di bawah ini beberapa hari terakhir gerilya ceramah provokasi di beberapa daerah, temanya sama.

Yang pertama ceramah berapi-api mengatakan nasab Ba Alawi putus dan tidak tercatat 650 tahun, kalau ingin membuktikan nasab Ba Alawi harus menghadirkan catatan setiap zaman, lalu dibumbui Ba Alawi imigran di Indonesia yang menjajah pribumi.

Lalu yang kedua gantian berceramah, isinya menjelaskan bahwa nasab mereka (yang pertama dan kedua) paling shohih sebagai keturunan Rasulullah ﷺ lewat Syaikh Abdul Qadir Al Jailani.

Puncak komedinya mana ?

Komedinya ada di hipokritas (inkonsistensi) logika yang dipakai, orang pertama ceramah dan menetapkan syarat nasab shahih diakui jika ada catatan sezaman sedangkan orang kedua menjelaskan nasabnya padahal nasab itu landasan catatannya sebuah manuskrip berumur satu abad alias ditulis di masa kolonial belanda.

Artinya nasab yang dijelaskan orang kedua itu putus 790 tahun jika dihitung dari zaman wafatnya Syaikh Abdul Qadir Al Jailani (W 561 H) yang diakui sebagai leluhur sampai ke masa penulisan manuskrip 1350.an H.

Bagaimana bisa anda menolak nasab yang anda katakan putus 650 tahun tapi di satu sisi mengakui nasab yang putus 790 tahun ??

Komedi bukan ?

Lho kami ada kok manuskrip nasab kami ?

Jawabnya, tunjukkan.. presentasikan.. 

إن كنت مدعيا فالدليل...

Kalau tidak dapat dibuktikan maka safari ceramah anda berdua tidak jauh beda dengan stand up comedy 😄😄

Posting Komentar untuk "DUET KOMEDI Imad bin Sarman dan Moggi Norsatya"