Imad Salah Orang! Ahmad bin Isa yang Wafat di Iraq bukan Ahmad bin Isa Datuknya Ba'alawi
Jum'at, 26 Juli 2024
Faktakini.info
Ada banyak nama "Ahmad bin Issa" dikeluarga keturunan Sayyid Ali Zainal Abidin, bahkan di generasi yang belum terlalu jauh...., maka kemungkinan salah orang sangat besar jika hanya merujuk dari kitab google tanpa bertanya kepada ahlinya
Mungkinkah Imad telah salah nama? Mungkin banget..........
Lihat seperti ketika dia mengutip dari 2 sumber berikut :
1. Tahdzibul Ansab wa Nihayatul Alqab yang dikarang Al-Ubaidili
ٚاح ذّ ث ػ ١غٝ إ مٌ ١ت ث محمد ث ػ ٍٟ ا ؼٌش ٠ؼٟ ٠ مٍت إ فٌبؽ ٚ ذٌ اثٛ عؼفش )الَػ ّٝ( محمد ث ػ ٍٟ ث محمد
ث أح ذّ ، ػ ّٟ فٟ آخش ػ شّ ٚا حٔذس ا ٌٝ ا جٌظشح ٚالب ثٙب ٚ بِد ثٙب ٚ اٚلَد ٚأخٛ ثب غٌج اٚلَد.
- )ٔ )رٙز ٠ت الَ غٔبة ٚ ٙٔب ٠خ الَ مٌبة، شِوض رحم ١مبد وٛ جِ ١ٛرش ػ ٍٛ اعلا ِٟ ص. ٙ 77ٔ 7
“Dan Ahmad bin Isa an-Naqib bin Muhammad bin Ali al-Uraidi diberikan gelar an-Naffat, sebagian dari keturunannya adalah Abu Ja’far (al-A’ma: yang buta) Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad, ia buta di akhir hayatnya, ia pergi ke Basrah menetap dan wafat di sana. Dan ia mempunyai anak. Saudaranya di al-jabal (gunung) juga mempunyai anak. (Tahdzibul Ansab)
Berdasarkan riwayat ini Imat menyimpulkan, Ahmad bin Isa wafat di Irak bukan di Yaman, dan tidak menyebutkan memiliki anak bernama Ubaidillah, hanya Muhammad.
Padahal yang dikisahkan dalam riwayat itu bukan Ahmad bin Issa (Ayah Sayyid Ubaidillah), melainkan cucunya, Abu Ja'far Muhammad (Al a'ma)
Seorang nassabah dan naqib Ahli Bait, As-Sayed Abu Muhammad Syamsuddin Bin Muhammad Al-Atqa menyebutkan dalam kitabnya Nihayatul Ikhtisar (tulisan tangan), mengenai anak-anak Isa Al-Akbar, katanya; Di antara keturunan Ahmad Bin Isa Al-Akbar ialah ((Abu Ja'far Muhammad Bin Ali Bin Muhammad Bin Ahmad Bin Isa Al-Akbar yang tinggal di Baghdad, yang kemudian hilang penglihatannya di masa tuanya dan tinggal bersama saudara-saudaranya di gunung".))....
Yang dikisahkan adalah ABU JA'FAR MUHAMAD, bukan Ahmad bin Issa (kakeknya) - Lihat bagan Silsilah
2. Imat juga mengutip dari Kitab al-Majdi berikut:
ٚأح ذّ اثٛ ا مٌبع الَثح ا ؼٌّشٚف ثب فٌٕبؽ لَ وب ٠زغش إ فٌؾ ثم ١خ ثجغذاد ا حٌغ اثٟ محمد ا ذٌلَي ػ ٍٝ
ا ذٌٚس ثجغذاد سأ ٠ز بِد ثأخش ثجغذاد ث محمد ث ػ ٍٟ ث محمد ث أح ذّ ث ػ ١غٝ ث محمد ث ا ؼٌش ٠ؼٟ. )ا غٌّذٞ
)ٖٖ فٟ أ غٔبة ا طٌب جٌ ١ ،ٓ ا ؼٌ شّٞ، ىِزجخ آ ٠خ الله ػظ ّٟ ا شٌّػشٟ، ص. 7
“Dan Ahmad Abul Qasim al-Abah yang dikenal dengan "al-Naffat" karena ia berdagang minyak nafat (sejenis minyak tanah), ia mempunyai keturunan di bagdad dari al-Hasan Abu Muhammad ad-Dalal Aladdauri di Bagdad, aku melihatnya wafat diakhir umurnya di Bagdad, ia anak dari Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Isa bin Muhammad (an-Naqib) bin (Ali) al-Uraidi.” (Al-majdi Fi Ansabittholibin)
Berdasarkan ini imat menyimpulkan Ahmad bin Issa wafat diakhir di Bagdad, bukan di Yaman, dan salah seorang anak dari Ahmad bin Isa bernama Muhammad,
Padahal yang berdagang minyak dalam riwayat ini adalah Abu Qassim Ahmad Al-Abah, cucu dari Abu Ja'far Muhammad (Al a'ma), bukan buyutnya, Ahmad bin Issa (Ayah Sayyid Ubaidillah)
Seperti yang dikatakan dalam Ibnu Anbah dalam kitab Umdatul Talib Fi Nasab hal. 217,
ومنهم أحمد الأَتـَـجّ بن أبي محمد الحسن الدلال بن محمد بن علي بن محمد بن أحمد بن عيسى الأكبر، كان يتجر في النفط، فلقب النفاط، له عقب
"Di antara mereka adalah Ahmad Al-Ataj bin Abu Muhammad Al-Hassan Ad-Dalal bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmed bin Issa Al-Akbar. Beliau biasa berdagang minyak, sehingga beliau dijuluki Al-Nafat, dan beliau mempunyai keturunan"
Kok bisa gini ya?