Imaduddin bin Sarman Sang Pendusta Akhir Zaman
Jum'at, 19 Juli 2024
Faktakini.info
SANG PENDUSTA AKHIR ZAMAN
Kelak nama 𝐈𝐌𝐀𝐃𝐔𝐃𝐃𝐈𝐍 bin 𝐒𝐀𝐑𝐌𝐀𝐍 bakal dikenal oleh ulama dunia maupun umat islam di seluruh dunia sampai akhir zaman..!!
Dia akan mencapai puncaknya akan mendapat ruang khusus diberbagai kitab-kitab yang nantinya para ulama menyebutnya sebagaimana yang terjadi kepada Syaikh muhammad Bin Abdul Wahab, syaikh Muhammad Nashiruddiin Al-bani. Dan tokoh-tokoh ulama wahabi lainya....
Sejarah akan mencatat sepak terjang Ki imaduddin seperti :
1. Sudah mencoreng nama baik kota Banten dan umat Muslim serta para Ulamanya
2. Merusak Keimanan (Aqidah) dan menyeret umat Muslim Indonesia pada pemahaman Sesat Menyesatkan, Bathil dan Bid'ah
3. Mengotori bangsa Indonesia dengan perilaku serta ucapan nya yang buruk, hina, tercela, penuh dengan kebencian juga fitnah
4. Merusak citra baik dari organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang memuliakan, menghormati dan Cinta terhadap para Habaib selama ini
5. Dengan terang-terangan sudah melecehkan, menghina, menolak dari Ulama² terdahulu terlebih terhadap pendiri NU itu sendiri {Syaikh KH. Hasyim Asy'ari} dan Ulama² sepuh lain nya yang ada di NU, yang selama ini mengakui dan cinta juga hormat terhadap Habaib dan kaum Bani Alawi {Ba'Alawi} di mana pun
6. Menimbulkan perpecahan, perselisihan, pertentangan, KONFLIK antara sesama Muslim di seluruh Indonesia; hingga kabar tersebut di ketahui sampai ke Jazirah Arab dan Teluk . .
Sangat MEMALUKAN sekali !
7. Permusuhan, kebencian, dendam, saling menyerang, kedengkian, fitnah, hasutan, adu domba telah muncul dari pernyataan nya itu
8. Penipuan, kemunafikan, dusta, pembodohan di tengah umat Muslim Indonesia
9. Pemikiran serta pemahaman yang sama dan sudah ada selama ini dari gerombolan Tanduk Setan Wahabi juga kaum Murji'ah ; yang jelas Sesat Menyesatkan
10. Keluar dari suara (pernyataan), keputusan, keyakinan, pengakuan dan kepercayaan yang ada selama ini dari mayoritas kaum Muslimin
Dan bahayanya Ideologi mereka yakni memproklamirkan Tes DNA terhadap Sa'adah ba'alawi, dengan doktrin ujaran kebencian terhadap Habaib min Bani Alawi