Ini AM Al-Mutairi Wahabi Saudi yang Batalkan Nasab Baalawi Lalu Bertobat, Tulisannya Kini Dijiplak Imad bin Sarman

 





Selasa, 30 Juli 2024

Faktakini info

Dr Hanifah Al Mawadi

Ini lah orang yang bernama Abdullah Muhail Al-Hamayani Al-Mutairi yang dahulu pernah menggegarkan Jazirah Arab khusus nya di Arab Saudi, seorang yang mengaku sebagai bangsa dari Najd. Di tahun 2011 lalu nama nya begitu di kenal ke berbagai wilayah hingga sejumlah negara² Arab dan Asia, Eropa. Abdullah Muhail adalah seorang yang sangat di kenal sebagai Yahudi Wahabi Najd, orang yang dulu pernah menyerang serta mengeluarkan pernyataan statement atas pembatalan penafian penolakan terhadap Nasab Ba'Alawi di Arab Saudi, Yaman dan di seluruh dunia melalui sebuah tulisan artikel nya di internet (blogspot) yang dia buat dan disebarkan

Abdullah Muhail pernah berafiliasi dengan Bennett C. Greenspan seorang tokoh Yahudi tulen dari Amerika Serikat dan lembaga penelitian Tes DNA nya, FamilyTreeDNA untuk menyerang serta membatalkan menolak menafikan Nasab Ba'Alawi

Dia ketika itu mengikuti jejak langkah Bennett C. Greenspan seorang Yahudi radikal rasis dari Amerika Serikat yang juga pernah menyatakan Nasab para Bani Alawi terputus, tertolak bukan dari Keturunan Nabi Muhammad ﷺ yang dikeluarkan nya pada tahun 2005 lalu

Menggunakan sampel Tes DNA palsu yang berasal dari Gen Kromosom Y-DNA Yahudi Ashkenazi dan Sephardic [Chromosome Of DNA with All of Genetic Material Jewish] untuk menyerang serta membatalkan Nasab Bani Alawi {Ba'Alawi}

Abdullah Muhail saat itu juga menyerukan dalam upaya Tes DNA terhadap semua kalangan Ba'Alawi yang ada di Hijaz, serta Arab Saudi memastikan bahwa Ba'Alawi bukan lah Keturunan Nabi Muhammad Rasulullah ﷺ yang di mana Tes DNA itu diserukan nya lewat jalur lembaga genetika DNA Yahudi, FamilyTreeDNA yang data² nya memang sudah ada sejak lama karena data hasil penelitian Tes DNA yang ada di lembaga itu semua berasal dari kaum Yahudi Israel dan beberapa negara Eropa juga Timur Tengah. Dalam pernyataan yang di tulis nya, Abdullah Muhail menyebut kaum Ba'Alawi dengan sebutan keturunan Yahudi, gen Ashkenazi. Dia juga menyatakan bahwa tidak ada yang nama nya orang bernama Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir, Ubaidillah itu tokoh fiktif palsu tidak pernah ada dan bukan sebagai anak Ahmad Al-Muhajir

Siapa pun yang mengaku² sebagai Keturunan Nabi Muhammad Rasulullah ﷺ wajib harus Tes DNA (pernyataan Abdullah Muhail) saat itu di blogspot milik nya di internet

Dengan begitu keras nya Abdullah Muhail ngotot agar dilakukan Tes DNA dan rujukan tempat atau lembaga untuk melakukan Tes DNA itu dia ambil serta diarahkan pada FamilyTreeDNA Lembaga besar yang di miliki oleh orang² Yahudi Israel - Amerika Serikat

Dia juga yang pernah ada menuntut Kitab sezaman untuk membuktikan kebenaran Nasab Ba'Alawi serta konfirmasi nama Ubaidillah yang di akui sebagai putra Ahmad Al-Muhajir. Catatan tulisan yang cukup panjang gamblang dari Abdullah Muhail ini bekerjasama dengan FamilyTreeDNA dan merupakan bagian dari mereka (Yahudi). Semua data² hasil Tes DNA yang dituduhkan kepada Ba'Alawi di ambil nya dari situs website itu [FamilyTreeDNA] yang jelas telah di palsu kan, manipulasi data kebohongan besar

Waktu ketegangan di antara kaum Muslimin di dunia dengan Abdullah Muhail ketika itu singkat hanya beberapa bulan saja, kemudian telah berakhir berhenti. Mendapatkan banyak tentangan perlawanan dari sejumlah kalangan pihak saat itu baik dari Hijaz, Arab Saudi sendiri juga dari beberapa negara luar atas sikap pernyataan ucapan nya. Argument Abdullah Muhail di bantah oleh banyak orang, SAYA sendiri termasuk salah satu orang yang keras dalam menentang serta berulang kali membantah pernyataan Abdullah Muhail hingga sempat terjadi beberapa kali diskusi di antara Kami

Sejumlah tokoh, Ulama di Hijaz dan di luar meminta untuk penghentian atas kedzaliman Abdullah Muhail Al-Mutairi yang menyerang dan membatalkan Nasab Ba'Alawi secara sepihak atas klaim diri nya seorang dan hasil dari afiliasi nya dengan lembaga FamilyTreeDNA bersama tokoh pendiri nya Bennett Greenspan. Terjadi beberapa kali perdebatan di antara Muhail dengan sejumlah tokoh/ Ulama

Setelah beberapa bulan berlalu dan hasil dari berbagai debat yang telah terjadi saat itu juga banyak nya bantahan² , membuat terpojok dan melemah kalah Abdullah Muhail Al-Mutairi

Pada akhir nya, Muhail dengan secara terbuka di hadapan publik dan media dengan pernyataan resmi nya dan juga melakukan Chat WhatsApp, Abdullah Muhail Al-Mutairi meminta maaf kepada masyarakat, kaum Muslimin di Hijaz, Arab Saudi dan negeri² Timur Tengah juga kepada Bani Alawi. Permintaan maaf yang tulus dari kehendak diri nya sendiri tanpa ada nya paksaan intimidasi atau teror, tidak di suruh. Dia dengan sadar telah mengakui dan menyatakan atas kesalahan serta khilaf nya dan meminta maaf

Tulisan dalam artikel nya kemudian dia hapus !

Akhir dari perjalanan buruk seorang yang pernah menentang atas keshahihan Nasab Ba'Alawi yang kemudian dia bersedia dengan ketulusan hati nya tanpa ragu tidak malu bukan sebab paksaan lantas untuk menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan diri nya, setelah itu hingga sekarang sudah tidak ada lagi perdebatan mau pun pertentangan perselisihan keributan di antara diri nya dengan SAYA juga semua kaum Muslimin, Muslim di Arab setelah permintaan maaf nya

Saat ini Abdullah Muhail di kenal aktif dalam dunia dakwah dari kalangan mereka (Najd)

Ini orang yang menginspirasi dan juga menjadi kan salah satu sumber rujukan utama bagi Imaduddin bin Sarman dalam menyerang dan juga membatalkan Nasab Ba'Alawi menafikan menolak ada nya Nama Ubaidillah sebagai Putra Ahmad Al-Muhajir radhiyallahu 'anhu dan meneriakkan dalam ceramah juga tulisan nya untuk Tes DNA kepada Ba'Alawi para Habaib yang di mana Imaduddin bin Sarman bersama kawan² dan gerombolan milisi ASRABI para pengekor pendukung nya di media sosial, semua mereka juga sama merujuk pada hasil Tes DNA dari FamilyTreeDNA YAHUDI

Abdullah Muhail Al-Hamayani Al-Mutairi menjadi salah satu tokoh/ orang yang menjadi panutan contoh sangat tercela dan buruk oleh Imaduddin bin Sarman menentang keshahihan Nasab Ba'Alawi di Yaman, seluruh Indonesia dan bahkan dunia atas klaim sepihak diri nya sendiri dengan kedustaan "tesis SAMPAH" nya