Rumail Abbas: BUSANA PA DIPONEGORO

 



Kamis, 25 Agustus 2024

Faktakini.info

BUSANA PA DIPONEGORO

Di bawah ini adalah (semacam) kop surat resmi yang di bawahnya tertera catatan tangan yang bertiti mangsa 1870 (15 tahun setelah PA Diponegoro wafat):

"Kandjeng Soeltan Abdoel Hamid Heroetjokro Kabiril Moekminnin Sajidin Panatagama Djawi Senopati Hingalogo Sabiloolah Chalifat Rasulillah Hingkang Hagomo Islam"

Kop surat ini berupa foto litograf Pangeran Arijo (PA) Diponegoro, dan secara verbatim tertulis begini:

"Pangeran Ario Diponegoro, aanvoerder in de Java Oorlog van 1825-1830" (Pangeran Ario Diponegoro, pemimpin Perang Jawa tahun 1825-1830).

Foto litograf PA Diponegoro tersebut tersebut berasal dari gambar yang diproduksi oleh Mayor H. de Stuers pada tahun 1830, artinya digambar saat PA Diponegoro masih hidup pasca tertangkap.

Foto litograf yang merekam busana PA Diponegoro yang kearab-araban ini bersesuaian dengan glasnegatief (film negatif) nomor indeks G-699 ruang 1.41.35, dan sesuai dengan cetakan litograf bernomor indeks 36C-373 di Leiden University Libraries (akses juga bisa didapatkan melalui KITLV).

Orang yang mengira bahwa foto busana PA Diponegoro yang diarab-arabkan adalah upaya pencerabutan ke-Jawa-an PA Diponegoro (karena tidak ada Pangeran Mataram yang berpakaian ala gurun seperti itu), sebenarnya dia sendiri punya masalah yang acakadut di dalam pikirannya.

Kalau dia mahasiswa D3, saya masih maklum. Kalau dia doktor, ya, masya Allah.

Terima kasihku untuk salah satu kolega yang sedang menempuh residensi di Belanda atas kiriman litograf ini. Bayarnya nanti pas ketemu di Kalibata City saja, ya~

يا ليدن ومخطوطاتها

Salam,

Rumail Abbas