Rumail Sindir Ketololan Imad yang Hanya Berguru di Medsos, Beda dengan Sayyid Thalib Shahab yang Pergi ke Moro
Kamis, 11 Juli 2024
Faktakini.info
Rumail Abbas
Di Pejaten, saya sowan ke kediaman Sayid Thalib Shahab, anak dari jurnalis kondang era revolusi kemerdekaan, yaitu Sayid Asad Shahab.
Senang sekali saya dihadiahi investigasi Sayid Asad di Moro dalam bentuk buku. Saya pun meminta Sayid Thalib untuk menandatangani buku itu, untuk jadi penanda bahwa hadiah ini sangat berharga lewat tanda tangan ahli warisnya.
Buku itu adalah penelitian lapangan yang dilakukan secara serius, tentu saya akan membacanya dengan khidmat dan serius.
Karena begitulah cara mengapresiasi penelitian lapangan di wilayah konflik.
Kemudian, saya membuka TikTok dan mendapati video Kiai Kresek yang menyinggung saya karena membawa-bawa Mbah Moen yang sangat mencintai Baalawi.
"Rumail bilang Mbah Moen mengisbat Baalawi. Mana buktinya? Justru, yang ada hanyalah video Mbah Moen mengisbat Sunan Kudus sebagai Syarif Ja'far Shadiq."
Saya barusan mengantarkan kalian kepada dua fakta:
Orang pintar melakukan ikhtiar mencari kebenaran sampai ke sumber primer, yaitu Moro.
Sementara orang tolol tidak melakukan apa-apa, hanya menonton YouTube, kemudian menvonis kiai mulia asal Karangmangu, Sarang, Rembang seperti yang ia omongkan tanpa pernah sekalipun menginjakkan kaki ke sana.
Padahal, Sarang adalah sumber primernya.
Tentu saja kalian tahu perbedaan keduanya.
Salam,
Rumail Abbas