Siapakah yang berani menuduh Gusdur adalah pemalsu kuburan?!
Sabtu, 20 Juli 2024
Faktakini.info
Gus Ahmad Fahrur Rozi
*Gus Dur Sang Arkeolog Makam*
Gus Dur seorang tokoh ulama NU yang luar biasa juga dikenal sebagai arkeolog yang spesialis menemukan makam atau kuburan tokoh besar kuno yang hampir tidak dikenali oleh masyarakat di sekitarnya.
Sering dikisahkan bahwa tiba-tiba Gus Dur berziarah ke sebuah pemakaman umum yang tidak terpikir oleh orang di sekitarnya untuk berziarah ke situ.
Ternyata setelah diziarahi Gus Dur, masyarakat baru menyadari bahwa di situ dimakamkan seorang alim, tokoh yang berjasa dalam dakwah Islam pada masanya. Dan berbondong-bondonglah masyarakat kemudian menziarahinya dan mendoakan jasad yang dimakamkan di situ. Hal seperti itu tidak satu atau dua makam. Tapi banyak sekali makam kuno di berbagai tempat yang kemudian menjadi ramai setelah dikunjungi Gus Dur. Meskipun anehnya seringkali penemuan Gusdur juga berbeda dengan keyakinan banyak orang.
Misalnya Gus Dur meyakini lokasi makam sayyid Jamaluddin Akbar berada di Tosora, Wajo, Sulawesi Selatan, meskipun hampir semua orang mengatakan bahwa satu-satunya makam yang diyakini umum sebagai kuburan Syaikh Jumadil Kubra adalah yang terletak di kompleks makam Tralaya Mojokerto.
KH Abdurrahman alias Gus Dur juga pernah menyatakan bahwa makam asli Sunan Kalijaga bukan berada di Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng). Gus Dur menyatakan makam asli Sunan Kalijaga berada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim).
Pernyataan yang lantas mengundang kontroversi itu dilontarkan Gus Dur pada 1999 silam. Kala itu, sang kiai mengaku mendapatkan petunjuk untuk berziarah ke makam Sunan Kalijaga jika ingin Indonesia menjadi negara yang makmur, kala itu Gus Dur mendapatkan petunjuk makam asli Sunan Kalijaga berada di Tuban.
Melalui firasat itu, sejumlah orang akhirnya mencari keberadaan makam Sunan Kalijaga di Tuban. Hingga akhirnya, makam asli Sunan Kalijaga diyakini oleh Gus Dur bukan berada di Kadilangu Demak, melainkan di Dusun Soko, Desa Medalem, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.
Presiden keempat Indonesia itu akhirnya berziarah ke makam di Dusun Soko, tepat pada hari ke-17 Ramadan 1999 silam.
Makam syekh Jumadil Kubro, Sunan Kalijaga dan banyak makam lainnya baru diketahui masyarakat ratusan tahun setelah wafatnya berkat penemuan Gusdur.
Pertanyaannya adalah:
Apakah ada Sumber kitab sezaman apa yang bisa memberi kesaksian bahwa makam yang ditunjukkan oleh Gus Dur adalah benar syekh Jumadil Kubro atau sunan Kalijaga?
Sunan Kalijaga di Kadilangu Demak atau di Senori Tuban?
Sunan Jumadil kubro dimakamkan di Wajo atau Mojokerto?
Jika pertanyaan - pertanyaan di atas tidak didukung oleh bukti primer sezaman, apakah makam tersebut palsu dan syekh Jumadil Kubro atau Sunan kali jaga menjadi tokoh fiktif?
Siapakah yang berani menuduh Gusdur adalah pemalsu kuburan?! 😂🙏