[Video] Membludak! Haul Syech Abubakar bin Salim ke-454 di Cidodol Dihadiri Ratusan Ribu Jamaah

 


Ahad, 28 Juli 2024

Faktakini.info, Jakarta - Meskipun para Habaib tiap hari diserang dan difitnah oleh sekte Imad bin Sarman (pembenci Habaib) lewat isu nasab, tapi faktanya di lapangan acara haul, maulid dan lainnya bersama Habaib malah makin meriah dan membludak jamaahnya. 

Hari ini Ahad (28/7/2023) pagi, Haul Syekh Abubakar bin Salim ke-454 berlangsung di Komplek Hankam, Cidodol Jakarta Selatan. 

Sehari sebelumnya, Sabtu (27/7) malam atau acara Rauha Haul Syekh Abubakar bin Salim juga telah digelar di kediaman Habib Muchsin Alhamid atau di lokasi yang sama.

Sejak pagi, ratusan ribu umat Islam dan para pecinta Dzurriyah Rasulullah SAW datang berbondong-bondong untuk menghadiri Haul yang dihadiri oleh para Ulama dan Habaib dari dalam dan luar negeri itu.

Diantara para Habaib yang hadir adalah Habib Muchsin Alhamid (Shohibul Bait), Ketua Umum DPP Rabithah Alawiyah Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf, Habib Hasan bin Ahmad BSA bin Salim dari Hadramaut, Habib Fadel Muhammad Alhaddar, Habib Dr Salim Segaf Aljufri, Habib Muhammad bin Thahir Alhamid, Habib Ahmad bin Zein Alkaff, Habib Ahmad dan Habib Jindan bin Jindan.

Juga Habib Muhammad Bin Abdullah Alyadrus, Habib Salim Bin Umar Bin Hafidz, Habib Hamid Bin Umar Bin Hafidz, KH Ali Masyhuri, KH Gus Faiz Syukron Makmun dan lainnya.

Rangkaian acara dimulai sejak pukul tujuh pagi dengan pembacaan Dzikir, Sholawat, Yasin, Tahlil serta doa-doa yang disusun oleh Syekh Abubakar bin Salim dan lainnya. Seluruh acara berlangsung dengan lancar dan berkah.

Dalam ceramahnya, Habib Taufiq mendoakan agar kehadiran para jamaah dalam acara haul orang sholeh ini dan hadir bersama orang-orang sholeh ini akan membawa manfaat bagi kita dunia dan akhirat, diridhoi Allah SWT.

Saat berita ini dinaikkan Faktakini.info pukul 09.40 WIB sedang berlangsung ceramah oleh Gus Faiz KH Syukron Makmun.

Rencananya acara akan ditutup saat adzan dzuhur berkumandang, dan kemudian para jamaah menikmati hidangan nasi kebuli yang disediakan oleh panitia.

Berikut link live acara ini di Nabawi TV:

https://www.youtube.com/live/1ERbQ9KZ09c?si=swI-9wvrzgHeAKeD

https://www.youtube.com/live/1ERbQ9KZ09c?si=swI-9wvrzgHeAKeD

Syekh Abubakar bin Salim (13 Jumadil Akhir tahun 919 - 27 Dzulhijjah tahun 992 Hijriah) atau dikenal juga dengan sebutan Shaikh Abubakr bin Salim yang digelari al-Fakrul Wujud dan Shohibul Inat adalah ulama yang mengembangkah dakwah pada abad 9 Hijriah di Inat Tarim Hadramaut Yaman.

Secara silsilah, Syekh Abubakar merupakan keturunan (dzuriyat) dari Rasulullah Muhammad SAW yang bersambung melalui Fathimah azzahrah dan Ali bin Abu Thalib ra.

Berikut adalah silsilah Syekh Abubakar bin Salim:

Syekhabubakar bin Salim bin Abdillah bin Abdurahman bin Abdullah bin Abdurahman Assegaf bin Muhammad Al-Mudawailah bin ‘Ali bin ‘Alwi Al-Ghuyur bin Muhammad bin ‘Ali bin Muhammad Shahib Mirbath bin ‘Ali bin ‘Alwi bin Muhammad bin ‘Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin ‘Isa Ar-Rumi bin Muhammad An-Naqib bin ‘Ali Al-Uraidhi bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin ‘Ali Al-Ashghar Zainal Abidin bin Husein Sayyidus Syuhada bin ‘Ali Karaamallahu wajhah wa Sayyidatina Fathimah Az-Zahra binti Rasulullah Muhammad S.A.W. .

Semasa hidupnya beliau mempunyai beberapa wirid termasuk Wirdul kabir dan Wirdul Shaghir serta selawat. Antara lain sebuah amalan wirid miliknya yang disebut Hizb al-Hamd wa al-Majd yang ia diktekan kepada muridnya sebelum fajar tiba di sebuah masjid. Itu adalah karya terakhir yang disampaikan ke muridnya, Allamah Faqih Syeikh Muhammad bin Abdurrahman Bawazir pada tanggal 8 bulan Muharram tahun 992 H.

Syeikh Abubakar bin Salim juga banyak menulis kitab, terutama yang berhubungan dengan masalah tasawwuf, antara lain Miftah as-Sara’ir wa Kanz adz-Dzakha’ir yang beliau susun sebelum usianya melampaui 17 tahun. Mi’raj Al-Arwah yang membahas ilmu hakikat. Beliau memulai menulis buku ini pada tahun 987 H dan menyelesaikannya pada tahun 989 H. 

Fath Bab Al-Mawahib yang juga mendiskusikan masalah-masalah ilmu hakikat. Ia memulainya di bulan Syawwal tahun 991 H dan dirampungkan dalam tahun yang sama tangal 9 Dzulhijjah. Ma’arij At-Tawhid, serta sebuah diwan yang berisi pengalaman pada awalmula perjalanan spiritualnya.































Klik video: