Digeruduk Massa Umat Islam, Kafe Di Kota Bogor Batalkan Pesta Bikini

 



Kamis, 1 Agustus 2024

Faktakini.info, Jakarta - Puluhan aktivis Islam mendatangi Sharing Live Musik Cafe yang berada di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor untuk meminta membatalkan acara ‘Beach Party’.

Diketahui, acara menggunakan pakaian bikini atau pantai itu diunggah di salah satu media sosial. Sebelum ke tempat tersebut, aktivis Islam mendatangi Kantor Satpol PP Kota Bogor untuk berkoordinasi.

“Kami atas nama umat Islam Kota Bogor mendatangi lokasi kafe Sharing, yang mana kita semua tahu di Instagram tersebar satu undangan kemaksiatan atau pesta pakaian bikini atau pakaian pantai,” kata Koordinator Aksi Aktivis Islam, Asep Kodir Jaelani kepada Bogor24Update, Rabu, 31 Juli 2024.

Oleh karena itu, lanjut Asep, kedatangannya untuk meminta kepada pihak manajemen menghapus dan membatalkan acara pesta tersebut, lantaran sudah mencoreng nama baik Kota Bogor.

“Pesta ini sudah menghina kepada umat Islam, oleh karenanya kami meminta kepada pihak manajemen untuk membatalkannya,” ujarnya.

Salah satu tokoh aktivis Islam, Habib Abdullah Al Mansyur mengatakan, sebagai umat muslim, sudah pasti akan memaafkan yang telah dikatakan oleh pihak manajemen bahwa acara tersebut akan dibatalkan.

“Kami akan memaafkannya karena pihak manajemen sudah mengakuinya, dan akan membatalkan kegiatan tersebut. Kami datang juga ke kantor Satpol PP untuk berkoordinasi,” katanya.

Menurutnya, dengan flayer yang tersebar di media sosial tersebut sudah membuat gaduh masyarakat Kota Bogor. Dan masyarakat juga meminta kepada pemerintah untuk melakukan tindakan tegas.

"Tadi kami ketemu dengan pihak manajemen, sempat kami tanyakan masalah izinnya, mulai dari SIUP, IMB sudah dilakukan secara prosedural, tetapi jika masih membandel peran pemerintah atau aparat harus bertindak tegas, bila perlu cabut izin operasional,” ujarnya.

Sebagai kota yang ramah anak, sambung dia, pemerintah harus melakukan pengawasan terhadap tempat hiburan malam, terutama yang menjual minuman alkohol dengan golongan A atau lima persen.

"Jika banyak remaja yang nenggak miras, maka terjadi yang namanya kenakalan remaja karena mereka pengaruh alkohol bisa tawuran atau yang lainnya,” katanya

Sementara itu, Manager Sharing Live Musik Cafe, Nana menyampaikan bahwa pihak manajemen meminta maaf, apalagi unggahan acara tersebut mengundang kemaksiatan untuk wilayah Kota Bogor.

“Jadi posting-an untuk Rabu malam, kami sebagai manajemen resmi untuk membatalkannya,” ujar dia.

Ia menambahkan bahwa pihak manajemen juga akan berpartisipasi dan memberantas kemaksiatan di Kota Bogor.

"Jadi kami tegaskan acara ini di-cancel, dan kami akan ikut dalam partisipasi untuk memberantas kemaksiatan,” katanya. 

Sumber: bogor24update.id