Novel Bamukmin: Habiburokhman bukan Ade Armando
Kamis, 22 Agustus 2024
Faktakini.info
Habiburokhman bukan Ade Armando
Kejadian demo RUU Pilkada didepan gedung DPR RI terlihat aslinya dimana orang orang kiri di negeri ini beraksi suasana hanya dibuat ricuh dgn perbuatan anarkis sampai gerbang belakang DPR RI dirobohkan juga gerbang samping dibobol juga
Masa tersulut dgn cepat untuk hadir karna malamnya salah satu politikus PDIP masinton pasaribu sdh memberikan orasinya sebagai pengantar menyulut masa aksi
Klop sudah karna PDIP sebagai partai yg menginiasi RUU HIP memang akan mengganti Pancasila menjadi Trisila bahkan Ekasila dimana unsur ketuhanan sdh dipenggal sama sekali sehingga pantas masa Demo seperti sdh pada kesetanan
Dan juga ingat PDIP Itu Partai terkorup , kumpulnya konglomerat hitam dan oligarki busuk, penjual aset negara , kriminalisasi ulama , juga banyak oknum yg menjadi pendukung pembantai laskar FPI di KM 50 termasuk patut diduga keterlibatan oknum lembaga intelegent negara juga bersama diduga Hendriyoso Diningrat dan jangan lupa PDIP pembela penista agama bahkan jelas pernah megawatinya terlapor sebagai dugaan penista Agama juga bersama diwaktu yang berbeda Guntur Romli terlapor sebagai dugaan penista Agama
Blom lagi sdh menjadi sarang anak cucu pki salah satunya Ribka Tjiptaning Proletariati yg menulis buku "saya bangga menjadi anak PKI" juga " Anak PKI Masuk Parlemen" sedari itu demo depan DPR RI walau hanya ribuan saja tapi cukup dibuat gaduh dengan tindakan tindakan anarkis
Beda dengan Habiburokhman dkk selaku motor pandamping saya selaku pelapor pertama kasus Ahok yang menistakan Agama jelas kontribusi Habiburokhman kepada islam sangat berarti yg akhirnya dgn Qodarullah bersama IB HRS serta dukungan ulama , Habaib dan Umat Islam terciptalah Aksi Bela Islam 212 tahun 2016 yg terspektakuler karna selama manusia dan dunia diciptakan baru tercipta kumpulnya jutaan manusia yang berjilid jilid dengan Damai , khidmat dalam Ibadah sehingga Rumput saja dijaga apalagi persatuan itulah sebagai wujud nyata islam rahmatan lilalamin
bahkan sampai 13 jtan di tahun 2018 ketika umat islam memberikan dukungan kepada pak Prabowo Subianto sebagai Capres
Habiburokhman lah yg dengan setia mengadvokasi dan melakukan pembelaan seluruh ulama dan aktifis islam yg dikriminalisasi oleh rezim PDIP dari mulai IB HRS , HBS , BHM, sampai Alm Ust Maher Tuailibi dan juga seluruh aktivis yg turun dalam aksi aksi bela islam dari A- Z termasuk kasus para ulama dan aktivis yg terjerat kasus ninoy karundaeng sampai kasus kerumunan dipetamburan yg menjerat para pejuang islam bahkan kasus KM 50 tak luput tak lepas dari pembelaannya baik secara resmi di gedung DPR RI maupun secara kekeluargaan di kantor beliau dan pembelaan itu sampai akhir akhir menjelang pemilu Pilpres 2023
Jelas perbuatan aksi anarkis yg dilakukan oknum masa demo depan DPR RI dalam menolak RUU Plikada diduga balas dendam atas ulah terlapor penista agama apalagi Ade Armando sampai babak belur karna memang sengaja di duga melakukan ketika itu peliputan dgn narasi narasi provokatif maka oleh oknum aksi masa yg selalu bela islam yg memang penista agama tidak ada tebusannya kecuali hukuman mati
Sedang Habiburokhman benar benar ingin bergabung bersama dgn masa Aksi untuk menjelaskan bahwa RUU Pilkada Batal disahkan dan kembali kepada keputusan MK
Benang merah jelas telah terbentang betapa anarkisnya aksi demo depan DPR RI dalam menolak RUU Pilkada yg memang kepentingan Politik PDIP satu satunya yg menjadi oposisi kiri terhadap calon pemangku kekuasaan saat nanti oleh karna itu PDIP Harus dibubarkan !!!
Novel Bamukmin
Wakil Ketua KUHAP APAA 212