Peran Habaib Ba'Alawi dengan Nahdlatul Ulama Tidak Akan Terpisahkan

 



Selasa, 13 Agustus 2024

Faktakini.info

🔥HANIFAH AL-MAWARDI Membungkam Imaduddin dan Gerombolan nya . . .

{SEJARAH; Peran Habaib Ba'Alawi dengan Nahdlatul Ulama} Tidak Akan Terpisahkan🔥

* Hadratusy Asy-Syaikh KH. Hasyim Asy'ari dan Habaib Ba'Alawi dalam Mendirikan NU *

Kebencian, kedengkian serta kejahilan dan rasa dendam yang teramat besar sekali di hati Imaduddin bin Sarman yang di ikuti bersama kawan² nya, Abbas Buntet, Moggi Nursatya Nurfadhil juga para gerombolan milisi ASRABI nya yang mendukung membela pengekor nya. Para pendusta agama, pendusta dalam berbagai hal, ahli fitnah, pendengki, tukang framing (pemalsuan) sejarah dan kitab² serta manuskrip, pengadu domba

Peran Habaib Ba'Alawi di Indonesia khusus nya dalam Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) itu begitu besar sekali dan aktif. Sejumlah Habaib ikut terlibat, mendukung, membantu juga mendorong dan mendo'akan untuk berdiri nya NU yang di pelopori oleh Hadratusy Asy-Syaikh Al-'Allamah KH. Muhammad Hasyim Asy'ari rahimahullahu ta'ala 

Jauh hari sebelum NU didirikan, Syaikh Hasyim Asy'ari telah memiliki hubungan kedekatan dan persahabatan dengan sejumlah Habaib Ba'Alawi yang ada di Indonesia. Bahkan Beliau beberapa kali musyawarah juga meminta nasehat dari Habaib. Rasa hormat serta kecintaan Syaikh Hasyim Asy'ari kepada Dzuriyyah Nabi Muhammad Rasulullah ﷺ dari kalangan Bani Alawi {Ba'Alawi} sudah diperlihatkan sejak dahulu semasa hidup nya. Tidak ada sedikit pun keraguan atas keberadaan juga Nasab nya mereka {Ba'Alawi}

Salah satu hal terpenting dalam Organisasi Nahdlatul Ulama ada nya atas peran aktif keterlibatan dari Habaib Ba'Alawi yaitu ketika Pendirian atas Cabang Pertama Nahdlatul Ulama di Jombang - Jawa Timur. Berasal dari wilayah Jombang ini lah berawal lahir nya NU dan kemudian hari di ikuti dengan berdirinya cabang² NU lain nya di berbagai daerah

KH. Abdul Wahab Hasbullah dari Jombang, dan KH. Bisri Syansuri dari Denanyar Jombang. Mereka tokoh dan Kyai yang menjadi pendiri NU bersama Syaikh Hasyim Asy'ari

Bukti atas kedekatan ada nya relasi, pengakuan Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asy'ari rahimahullahu ta'ala kepada Ba'Alawi itu terdapat pada tulisan Beliau di Muqaddimah Al-Qanun Al-Asasi Li Jam'iyyah Nahdlatul Ulama; di mana Syaikh Hasyim Asy'ari ada mengutip nama dan perkataan dari As-Sayyid Ahmad bin Abdullah Assegaf rahimahullahu ta'ala [Beliau pendiri Madrasah Al-Khairiyah di kota Surabaya]. Begitu juga terdapat pada Risalah Habib Ahmad Al-Jufri pada tahun 1355 Hijriyah. Dalam pengantar bersama Habib Abdullah bin Abdurrahman Al-Attas, Jombang

Dalam mendirikan Cabang NU yang pertama di Indonesia yaitu di kota Jombang; Hadratusy Syaikh KH. Hasyim Asy'ari rahimahullahu ta'ala sebelum nya (pagi hari) telah mengadakan pertemuan pada 14 Dzulqaidah 1346 Hijriyah/ 4 Mei 1928 Masehi yang bertempat di Masjid Jami' Kauman Lor - Jombang hadir saat itu bukan saja para Kyai² namun juga banyak Habaib ikut hadir atas undangan Beliau

Latar belakang keinginan sangat kuat dan bersemangat bagi Syaikh Hasyim Asy'ari dalam mendirikan NU dan Cabang pertama nya di Jombang yaitu; sebab ada nya muncul hadir di Indonesia kelompok (gerombolan) Wahabi yang suka membid'ahkan hingga menyerang dan mengkafirkan umat Muslim, dan sering melecehkan menghujat menghina para Habaib. Dari sini sudah di ketahui jelas, bahwa Syaikh Hasyim Asy'ari itu begitu sangat perhatian juga peduli dan mengakui atas para Habaib, terbukti dengan pembelaan Beliau kepada para Habaib Ba'Alawi yang sering kali mendapatkan serangan penghinaan, dilecehkan, di fitnah oleh gerombolan Wahabi

🔥Memang dari dahulu Wahabi itu sangat membenci memusuhi memerangi Dzuriyyah Nabi Muhammad Rasulullah ﷺ (Sayyid, Habib, Syarif). Berbagai hinaan, fitnah, caci maki, menghujat, melecehkan dilakukan Wahabi terhadap para Dzuriyyah Nabi ﷺ🔥

Atas dasar rasa kepedulian juga perhatian dan kekhawatiran yang ada melihat di Indonesia muncul gerombolan Wahabi yang senang membid'ahkan serta mengkafirkan Muslim dan menghina melecehkan para Habaib, maka Syaikh Hasyim Asy'ari rahimahullahu ta'ala mengambil sikap yang sangat tegas sekali untuk menyelamatkan iman aqidah dan juga melindungi menyelamatkan umat Muslim juga para Habaib Ba'Alawi di Indonesia. Sikap tegas Ulama dalam upaya tetap menjaga kedamaian serta persatuan Muslim Sunni dan dalam menghadapi bersama gerakan dari gerombolan Wahabisme, maka dari situ lah kemudian terbentuk dan berdiri Nahdlatul Ulama (NU) dan Cabang pertama nya di kota Jombang

Salah satu Habaib yang ada ikut hadir, terlibat juga atas undangan Syaikh Hasyim Asy'ari ketika itu adalah Habib Muhsin bin Hasan Assegaf Jombang {yang menjadi Mustasyar Cabang NU Pertama} dan Habib Husein bin Muhammad Al-Haddad rahimahullahu ta'ala 

Pada malam (hari itu juga), 4 Mei 1928 langsung diadakan Musyawarah yang bertempat di rumah kediaman Habib Muhsin bin Hasan Assegaf di Jombang yang lokasi nya tidak jauh dari Masjid Jami' Kauman Lor - Jombang. Saat itu, Habib Muhsin bin Hasan Assegaf memiliki peranan sangat penting sekali dalam pendirian NU cabang pertama di Jombang tahun 1928. Bahkan di tempat Beliau itu pula lah, struktur formasi kepengurusan NU Cabang (PCNU Jombang) pertama yang ada di Indonesia di bentuk dengan Musyawarah yang di pimpin langsung oleh Hadratusy KH. Syaikh Hasyim Asy'ari yang di hadiri 150 Ulama terdiri dari para Kyai² serta Habaib !

Pada sebelum nya Syaikh Hasyim Asy'ari rahimahullahu ta'ala sudah mengadakan sosialisasi umum dalam pendirian NU yang di hadiri 600 Kyai dan Habaib berlokasi di Masjid Jami' Kauman Lor - Jombang, Jawa Timur

Dalam Musyawarah tersebut, Syaikh Hasyim Asy'ari rahimahullahu ta'ala meminta dukungan kepada Habib Muhsin bin Hasan Assegaf dan sekaligus agar Beliau mau menempati jabatan (posisi) sebagai Mustasyar PCNU Jombang. Atas dukungan pula dan Do'a restu dari Habib Husein bin Muhammad Al-Haddad yang juga saat itu hadir, makan Habib Muhsin bin Hasan Assegaf rahimahullahu ta'ala bersedia menerima amanah jabatan tersebut yang diberikan oleh Syaikh Hasyim Asy'ari. Maka sejak itu lah telah terbentuk dengan resmi berdiri PCNU pertama di Jombang dengan kepengurusan nya. Dan di kemudian hari mulai didirikan Cabang² NU lain nya di berbagai daerah yang ada di Indonesia

Tentu, ini semua tidak lah mungkin dapat terlaksana tanpa ada nya semangat, persatuan dan saling mendukung membantu, kerja sama yang baik, saling percaya juga atas dasar persaudaraan Muslim yang terjalin antara semua pihak, khusus nya di kalangan para Kyai² dan Habaib yang di mulai dari keinginan kuat serta perjuangan Syaikh Hasyim Asy'ari dengan atas dukungan serta do'a Habaib !













1 komentar untuk "Peran Habaib Ba'Alawi dengan Nahdlatul Ulama Tidak Akan Terpisahkan"