[Video] Warga Karawang Tolak Kedatangan Imad demi Jaga Kondusifitas Tanah Karawang

 


Selasa, 6 Agustus 2024

Faktakini.info, Jakarta - Penolakan warga Karawang atas rencana kedatangan kelompok Imadudin bin Sarman atau yang di medsos populer dengan julukan "Begal Nasab", terus meluas. 

Hari ini Selasa (6/8/2024) beredar video penolakan   warga Karawang atas kedatangan Imad dan kelompoknya. Warga menegaskan penolakan ini demi untuk menjaga kondusifitas wilayah Karawang karena warga Karawang pecinta Ulama dan Habaib.

Warga menyatakan suasana di Karawang sudah damai dan tenteram, sehingga menolak ceramah berisi ujaran kebencian, fitnah dan memecah belah umat seperti yang biasa dipertontontan kelompok Imad.

Sebelumnya Warga juga telah memasang spanduk penolakan di sejumlah lokasi di Karawang.

Sebagaimana diketahui, kelompok Imad kerap ditolak kedatangannya oleh umat Islam di berbagai daerah antara lain Imad ditolak warga di Bekasi, Pasuruan dan terbaru di Gresik, Senin (5/8) malam. 

Sedangkan Qori Ompong diusir warga antara lain di Jember dan Malang, Jawa Timur.

Acara kelompok Imad yang ditolak warga Karawang itu adalah pelantikan Pengurus Daerah Perjuangan Wali Songo Indonesia Dan Laskar Sabilillah Kabupaten Karawang, yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Ahad malam Senin 11 Agustus 2024 di Pulobata Kecamatan Lemah Abang Wadas Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Acara tersebut mendapat penolakan dari warga Karawang dan Ormas-ormas Islam termasuk FPI Karawang.

Menurut Ketua DPW FPI Karawang H. Tomi Miftah Faried, Materi materi yang Imad sampaikan selama ini bukan pengajian, bukan untuk semakin bertambah ilmu, yang ada hanya hasutan kebencian dan adu domba sesama umat Islam. 

"Karawang harus tetap kondusif dan rukun, kedatangan tukang adu domba sama sekali tidak akan dibiarkan begitu saja", ujarnya.

Walaupun membawa-bawa nama Walisongo, ormas PWI dan Laskar Sabilillah sendiri bukan berasal dari PBNU atau Kesultanan Banten dan Cirebon, melainkan ormas bentukan kelompok Imad yang anti terhadap Habaib dan mau mengaku-ngaku sebagai cucu Walisongo dari jalur nasab yang mereka klaim sendiri.

Klik video: