[Video] Warga Karawang usir Sekte Imad bin Sarman Begal Nasab

 




Ahad, 11 Agustus 2024

Faktakini.info, Jakarta - Beredar berita terjadi insiden antara warga Karawang dengan kelompok Imaduddin bin Sarman dan Moggi Nursatya atau yang di medsos dikenal dengan julukan Begal Nasab, Sabtu (10/8/2024) malam. 

Dalam video yang beredar, umat Islam Karawang kompak mengusir keluar kelompok begal nasab dengan tanpa kekerasan, justru warga saling mengingatkan agar jangan ada tindakan anarkis namun cukup mengusir saja.

Sebelumnya, telah viral kabar bahwa rencana kedatangan kelompok Imad bin Sarman mendapat penolakan keras warga Karawang. Bahkan pihak aparat dan MUI setempat juga telah mengetahui bahwa masyarakat Karawang cinta damai dan ingin menjaga tanah Karawang yang selama ini sudah tenteram dan harmonis.

Karena itu sungguh konyol dan mencari gara-gara jika sudah mendapat penolakan luas masyarakat tapi kelompok Imad tetap nekad memaksakan datang ke Karawang.

Selasa (30/7/2024) sebelumnya juga telah beredar video Majelis-majelis ta'lim di Karawang mengeluarkan pernyataan sikap menolak kedatangan kelompok begal nasab dan pemecah belah umat.

"Kami dari Majelis Ta'lim Nurul Hidayah bagian PPHU Pecinta Habaib dan Ulama menolak kedatangan Imad cs si begal nasab Karawang cinta Ulama, Karawang Cinta Habaib, Karawang Cinta Perdamaian. Takbir!", ujar Kyai yang disambut pekik takbir "Allahu Akbar" oleh warga.

Sebagaimana diketahui, kelompok Imad kerap ditolak kedatangannya oleh umat Islam di berbagai daerah antara lain Imad ditolak warga di Bekasi, Pasuruan dan Gresik. Sedangkan Qori Ompong diusir warga Jember dan Malang, Jawa Timur.

Acara kelompok Imad yang ditolak warga Karawang itu adalah pelantikan Pengurus Daerah Perjuangan Wali Songo Indonesia Dan Laskar Sabilillah Kabupaten Karawang, yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Ahad malam Senin 11 Agustus 2024 di Pulobata Kecamatan Lemah Abang Wadas Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Acara tersebut mendapat penolakan dari warga Karawang dan Ormas-ormas Islam termasuk FPI Karawang.

Menurut Ketua DPW FPI Karawang H. Tomi Miftah Faried, Materi materi yang Imad sampaikan selama ini bukan pengajian, bukan untuk semakin bertambah ilmu, yang ada hanya hasutan kebencian dan adu domba sesama umat Islam. 

"Karawang harus tetap kondusif dan rukun, kedatangan tukang adu domba sama sekali tidak akan dibiarkan begitu saja", ujarnya.

Walaupun membawa-bawa nama Walisongo, ormas PWI dan Laskar Sabilillah sendiri bukan berasal dari PBNU atau Kesultanan Banten dan Cirebon, tidak ada kaitan dengan Banser dan Ansor, melainkan ormas bentukan kelompok Imad yang anti terhadap Habaib dan mau mengaku-ngaku sebagai cucu Walisongo dari jalur nasab yang mereka klaim sendiri.

Klik video: