Viral aktivis Katolik Aloysius Hartono komentari isu nasab

 


Selasa, 13 Agustus 2024

Faktakini.info

Viral di media sosial aktivis Katolik komentari isu nasab

MARI BERSATU MEMBANGUN BANGSA, HENTIKAN KEGADUHAN POLEMIK NASAB

Salam sejahtera untuk kita semua. 

Saya, Aloysius Hartono, saudaramu dalam kasih kembali hadir dan menyapa anda semua sahabat-sahabat saya. Semoga kita semua sehat dan diberkati Tuhan. 

Agenda besar hajatan politik kita, Pemilu 2024, telah selesai dan segala hingar bingarnya juga telah berlalu. Publik kini menantikan pelantikan Prabowo dan Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden hasil pilihan rakyat dalam pemilu yang demokratis.

Hanya saja, saya lihat ada kelompok orang yang tidak ingin melihat kedamaian terwujud di negeri tercinta kita ini, dengan melontarkan sejumlah isu dan menimbulkan kegaduhan yaitu isu polemik nasab.

Padahal, negeri ini masih belum berhasil dalam mengatasi kemiskinan, membasmi korupsi dan mensejahterakan rakyat. Masih begitu banyak hal yang jauh lebih penting daripada meributkan soal nasab.

Walaupun saya bukan muslim, tapi saya merasa terusik dan harus segera merespon soal polemik nasab Habaib, karena kemunculan kelompok Imadudin Utsman adalah perkara politik dan sangat mungkin merupakan skenario penguasa jahat untuk memecah belah rakyat Indonesia. Jadi bukan semata persoalan internal umat Islam. 

Pemikiran sektarian dan jahat Imadudin bukan hanya telah menimbulkan kegaduhan dan memecah belah umat Islam tapi semakin lama juga semakin mengganggu seluruh umat beragama.

Saya sudah melihat ceramah-ceramah Imadudin Utsman dan kelompoknya, dan disana ada begitu banyak hate speech, kebohongan, ujaran kebencian, isu SARA dan fitnah untuk membunuh karakter para Habaib bahkan juga menyerang para Ulama yang membela Habaib. 

Dan yang menggelikan Imadudin sendiri mengaku bahwa dia dan kelompoknya adalah keturunan Walisongo dan Nabi Muhammad. Jadi dia sama saja menjatuhkan nasab orang lain untuk kemudian menaikkan bendera atau nasab kelompoknya sendiri.

Saya sebagai umat minoritas sangat tersinggung dengan narasi Pribumi melawan Non Pribumi, Mayoritas melawan Minoritas dan narasi memecah belah lainnya yang kerap digaungkan kelompok Imadudin.

Ketahuilah wahai Imadudin... bahwa semua Warga Negara Indonesia adalah Pribumi. Istilah Pribumi dan Non Pribumi sudah dihapus dari konstitusi di Indonesia. 

Kita semua WNI memiliki hak dan kedudukan yang sama di mata hukum dan konstitusi di NKRI.

Jika anda orang yang berpendidikan dan mengikuti perjalanan sejarah bangsa Indonesia, seharusnya hal ini sudah diketahui oleh anda. Hentikanlah narasi kebencian dan memecah belah mu itu. Mari berdamai dengan dirimu sendiri dan mulailah melakukan perbuatan yang mempersatukan dan bermanfaat.

Yesus sendiri mengajarkan untuk mengasihi sesamamu sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri. 

Yesus mengajarkan kita bahwa orang-orang di sekitar kita adalah sesama kita, bukan musuh. Maka itu Yesus mengajarkan untuk berbuat baik kepada siapapun yang memerlukan pertolongan.

Semoga kedamaian selalu menyertai kita semua. 

Aloysius Hartono